Susno Duadji Tuding Iptu Rudiana: Seindonesia Ditipu Sama si Pembuat Skenario Ini
Senin, 22 Juli 2024 - 14:16 WIB
JAKARTA - Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji kembali membuat pernyataan terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon. Pensiunan Jenderal Polisi Bintang 3 itu menduga Iptu Rudiana yang merekayasa laporan terhadap kasus kematian Vina Dewi Arsita alias Vina dan Muhammad Rizky atau Eki pada 2016 silam.
"Bukan hanya (bikin) laporan (ke Polresta Cirebon). Dia (rudiana) yang merekayasanya," kata Susno Duadji dalam Program iNews Room dikutip, Senin (21/7/2024). Susno hadir virtual dalam program ini bersama kuasa hukum keluarga Vina, Raden Reza Pramadia.
Susno menduga Rudiana yang merupakan ayah korban Eki telah merekayasa kasus dari yang awalnya kasus kecelakaan menjadi kasus dugaan pembunuhan. Rudiana disebut telah membuat alur cerita, namun rangkaian dari cerita tersebut tidak berkesusaian.
"Karena apa, karena ini (kasusnya) dibuat ya, karena pelaku nggak ada, adanya ya pelaku bohong-bohongan. Satu kebohongan ditutupi kebohongan dengan berikutnya, ditutupi dengan kebohongan berikut yang timbul adalah kebohongan. Akhirnya seindonesia ditipu sama si pembuat sekenario ini," ungkapnya.
Susno menilai gampang untuk mengungkap kasus tersebut. Menurutnya, saat ini penting bagi penyelidik untuk memeriksa saksi Aep, Dede termasuk Ketua RT dan anaknya.
"Kalau saya ini sudah 30 tahun jadi reserse. Jadi sekali liat aja ini bukan pembunuhan. Enggak usah tinggi-tinggilah pangkatnya (untuk memeriksa kasus) ini, penyidik reserse setingkat polres sudah bisa kok," katanya.
"Bukan hanya (bikin) laporan (ke Polresta Cirebon). Dia (rudiana) yang merekayasanya," kata Susno Duadji dalam Program iNews Room dikutip, Senin (21/7/2024). Susno hadir virtual dalam program ini bersama kuasa hukum keluarga Vina, Raden Reza Pramadia.
Susno menduga Rudiana yang merupakan ayah korban Eki telah merekayasa kasus dari yang awalnya kasus kecelakaan menjadi kasus dugaan pembunuhan. Rudiana disebut telah membuat alur cerita, namun rangkaian dari cerita tersebut tidak berkesusaian.
"Karena apa, karena ini (kasusnya) dibuat ya, karena pelaku nggak ada, adanya ya pelaku bohong-bohongan. Satu kebohongan ditutupi kebohongan dengan berikutnya, ditutupi dengan kebohongan berikut yang timbul adalah kebohongan. Akhirnya seindonesia ditipu sama si pembuat sekenario ini," ungkapnya.
Susno menilai gampang untuk mengungkap kasus tersebut. Menurutnya, saat ini penting bagi penyelidik untuk memeriksa saksi Aep, Dede termasuk Ketua RT dan anaknya.
"Kalau saya ini sudah 30 tahun jadi reserse. Jadi sekali liat aja ini bukan pembunuhan. Enggak usah tinggi-tinggilah pangkatnya (untuk memeriksa kasus) ini, penyidik reserse setingkat polres sudah bisa kok," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda