Di Depan Capaja TNI-Polri, Wapres Ingatkan Bahaya Judi Online hingga Serangan Siber
Kamis, 11 Juli 2024 - 11:51 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengingatkan bahaya judi online hingga serangan siber di depan Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri . Pembekalan Capaja TNI-Polri digelar di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Dia mengingatkan ancaman keamanan dan pertahanan yang dihadapi negara ini semakin kompleks. Kejahatan sekarang sudah menggunakan teknologi informasi yang kian mudah diakses masyarakat.
"Marak kasus judi online, penipuan perbankan, bahkan hingga jaringan perdagangan manusia melalui media sosial," kata Ma’ruf.
Bukan hanya kasus kriminal, bahkan ancaman keamanan pun sudah sampai pada kedaulatan siber Indonesia. "Berkali-kali data penting negara kita berhasil diretas. Kondisi ini butuh penanganan segera yang tepat sasaran agar tidak terulang lagi di masa depan," ujarnya.
Menurut dia, Capaja TNI-Polri merupakan generasi penerus yang akan berperan langsung dalam mengawal pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
"Saat ini, saudara sekalian sedang memasuki langkah awal dari perjalanan panjang pengabdian pada bangsa dan negara. Pengabdian ini tentunya harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan semangat juang tinggi serta integritas yang kokoh," ungkapnya.
Kelak setelah menyelesaikan pendidikan dan pembelajaran, Capaja TNI-Polri diharapkan selalu siap mendedikasikan diri untuk bangsa dan negara serta siap menghadapi berbagai tantangan yang dinamis dan kompleks.
Untuk itu, Ma’ruf berharap seorang perwira muda TNI-Polri dituntut memiliki pengetahuan luas dan tinggi serta kemampuan menganalisis setiap dinamika zaman secara mendalam. Namun, hati tetap berpijak di bumi dan diabdikan untuk mengutamakan rakyat sekaligus menjaga kehormatan institusi.
"Walaupun nanti telah menamatkan pendidikan, saudara sekalian diharapkan terus belajar, berlatih, dan mengembangkan diri untuk menjadi pemimpin yang profesional dan berintegritas," ujarnya.
"Hal ini penting mengingat tugas yang tidak mudah dalam menjaga keamanan negara dan menjaga keutuhan NKRI," tambahnya.
Dia mengingatkan ancaman keamanan dan pertahanan yang dihadapi negara ini semakin kompleks. Kejahatan sekarang sudah menggunakan teknologi informasi yang kian mudah diakses masyarakat.
Baca Juga
"Marak kasus judi online, penipuan perbankan, bahkan hingga jaringan perdagangan manusia melalui media sosial," kata Ma’ruf.
Bukan hanya kasus kriminal, bahkan ancaman keamanan pun sudah sampai pada kedaulatan siber Indonesia. "Berkali-kali data penting negara kita berhasil diretas. Kondisi ini butuh penanganan segera yang tepat sasaran agar tidak terulang lagi di masa depan," ujarnya.
Menurut dia, Capaja TNI-Polri merupakan generasi penerus yang akan berperan langsung dalam mengawal pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
"Saat ini, saudara sekalian sedang memasuki langkah awal dari perjalanan panjang pengabdian pada bangsa dan negara. Pengabdian ini tentunya harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan semangat juang tinggi serta integritas yang kokoh," ungkapnya.
Kelak setelah menyelesaikan pendidikan dan pembelajaran, Capaja TNI-Polri diharapkan selalu siap mendedikasikan diri untuk bangsa dan negara serta siap menghadapi berbagai tantangan yang dinamis dan kompleks.
Untuk itu, Ma’ruf berharap seorang perwira muda TNI-Polri dituntut memiliki pengetahuan luas dan tinggi serta kemampuan menganalisis setiap dinamika zaman secara mendalam. Namun, hati tetap berpijak di bumi dan diabdikan untuk mengutamakan rakyat sekaligus menjaga kehormatan institusi.
"Walaupun nanti telah menamatkan pendidikan, saudara sekalian diharapkan terus belajar, berlatih, dan mengembangkan diri untuk menjadi pemimpin yang profesional dan berintegritas," ujarnya.
"Hal ini penting mengingat tugas yang tidak mudah dalam menjaga keamanan negara dan menjaga keutuhan NKRI," tambahnya.
(jon)
tulis komentar anda