Skoring Dinilai Bisa Memprediksi Risiko Kematian Bayi, Ini Penjelasannya

Selasa, 09 Juli 2024 - 09:08 WIB
Bayi yang masuk risiko tinggi maka harus segera dilakukan tindakan seperti misalnya tindakan pada pembuluh darah di-stenting atau jika menyempit dengan tindakan baloon dan lainnya.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Rizky Andriansyah menyebutkan, rekomendasi disertasi Ita ini membantu memberi jawaban untuk penanganan penyakit jantung bawaan bayi bisa langsung selesai.

"Tidak bisa ada 12 ribu bayi dengan kelainan kongenital dan hanya 6.000 yang tertangani lalu langsung solusinya dokter asing," kata Rizky.

"Ini membantu diagnostik, dalam sistem rujukan berjenjang menghadapi jumlah dokter jantung anak yang hanya ada di 16 provinsi," ungkapnya.

Angka pasti jumlah bayi dengan kongenital disease masih angka prediksi karena national bird registery belum ada, standar peralatan rumah sakit di daerah tidak sama dengan di kota besar.

Minimal dengan sistem skoring ini bisa membantu bidan, dokter umum dan dokter anak. Dalam mempercepat diagnostik penyakit jantung bawaan masuk kategori apa dan tindakan cepat apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan nyawa bayi-bayi Indonesia.

Dari kajian yang dilakukan dr Ita menyarankan, untuk pengembangan keilmuan maka harus dilakukan penelitian lebih lanjut dengan skala sampel yang lebih besar atau penelitian multisener. Sedangkan bagi praktisi kesehatan penelitian ini bisa dijadikan rujukan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan bayi dengan PJB.

"Hasil penelitian ini untuk perbaikan sistem pendataan bayi dengan PJB yang lahir hidup sejak bayi lahir higga pemantauan jangka panjang, adanya manajemen data ini akan memudahkan penelitian lanjutan dan modifikasi sistem skoring sebagai penyempurnaan sistem skoring yang telah dibuat,” pungkasnya.
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More