Demi Ungkap Penyebab Kematian, Keluarga Siap Bongkar Makam Afif Maulana

Selasa, 02 Juli 2024 - 18:02 WIB
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang Indira Suryani. Foto/Riyan Rizki Roshali
JAKARTA - Pihak keluarga siap melakukan ekshumasi atau membongkar kembali makam Afif Maulana (13) demi mengungkap penyebab kematian. Afif tewas diduga dianiaya oleh anggota Polda Sumatera Barat.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang Indira Suryani menjelaskan bahwa keluarga dari korban merasa hasil forensik tidak sesuai dengan kesimpulan yang disampaikan oleh Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono bahwa Afif meninggal dunia akibat jatuh, atau terpeleset dari Jembatan Kuranji.

"Dokter Forensik Rosmawati menyampaikan bahwa poinnya itu kalau melompat tentu kemudian ada patah, banyak kerusakan di kepala dan kaki, tetapi di jenazah AM tidak ditemukan hal demikian," kata Indira di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta, Selasa (2/7/2024).



Namun, dia mengaku heran lantaran dokter forensik justru menyimpulkan dugaan korban meninggal dunia karena terpeleset meski luka tidak ditemukan di kepala dan kaki di jenazah. Indira menyatakan pihaknya menolak kesimpulan bahwa luka lebam pada tubuh Afif merupakan lebam mayat, bukan indikasi penganiayaan.

"Kami menolak bahwa yang ada di tubuhnya itu juga karena jatuh dari motor tidak karena itu tidak ditemukan di anak A (saksi Aditia) yang berboncengan dengan dia, tetapi kami sangat yakin bahwa itu trauma dan kami sangat yakin dia tidak melompat karena kami dan keluarga yang melihat jenazahnya dan berdasarkan hasil autopsi juga seperti itu," ujar dia.

"Kami juga berdiskusi dengan teman-teman forensik lainnya, mengatakan kalau jatuh dari ketinggian seperti itu, 15 meter ke atas, maka kepala dan kakinya bakal parah begitu," sambung dia.



Oleh karena itu, ia menegaskan keluarga Afif tidak keberatan jika dilakukan ekshumasi terhadap jenazah guna mencari bukti dari penyebab kematian dari Afif. "Keluarga, demi keadilan, walaupun itu sangat sakit terhadap keluarga, keluarga siap untuk melakukan ekshumasi itu. Untuk memberikan keadilan bagi Afif dan keluarga. Karena keluarga ingin tahu siapa yang menyiksa Afif sehingga menyebabkan anak mereka meninggal dunia saat itu," jelas dia.

Diketahui sebelumnya, Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono mengatakan, hasil autopsi Afif Maulana (13) yang ditemukan mengambang di sungai tepat di bawah jembatan Kuranji Kota Padang, akibat tulang iga menusuk paru-paru.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More