Rapat RUU Cipta Kerja Bareng Serikat Buruh di Hotel, Ini Penjelasan DPR

Jum'at, 21 Agustus 2020 - 19:49 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersama Presiden KSPI Said Iqbal menggelar jumpa pers usai membahas klaster ketenagakerjaan RUU Cipta Kerja di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (21/8/2020). FOTO/SINDOnews/KISWONDARI
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Koordinator Ekonomi dan Keuangan (Korekku), Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan alasan DPR dan serikat buruh melakukan rapat Tim Perumus (Timus) klaster ketenagakerjaan dalam Rancangan Undang-Undang omnibus law tentang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (21/8/2020) hari ini.

Dasco menjelaskan bahwa alasan mereka rapat di hotel bintang 5 yang berlokasi di belakang Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta itu karena, baik DPR maupun serikat buruh sedang libur pada hari ini.

"Yang kedua, kami sudah sepakat memanfaatkan hari libur untuk sama-sama fokus, karena hari libur DPR dan serikat pekerja libur pada hari ini, sehingga kami sama-sama," kata Dasco saat ditanyai wartawan di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (21/8/2020).( )



Menurut politikus Partai Gerindra itu, bisa dicek langsung bahwa penggunaan hotel ini tidak menggunakan anggaran negara. Melainkan, anggota DPR yang hadir dalam acara ini mengumpulkan uang dari kantong pribadi masing-masing untuk membayar sewa ruangan di hotel.

"Dan di hotel ini, boleh dicek nanti kita tidak pakai anggaran negara, kami semua anggota DPR di sini patungan untuk menyiapkan tempat ini," kata anggota Komisi I DPR itu.

Adapun target RUU Ciptaker yang dipatok pemerintah, dia menjelaskan bahwa target itu boleh saja, tapi bagaimana pembahasan RUU ini bisa selesai kalau tidak ada titik temu. Untuk itu, pihaknya berinisiatif membuat tim bersama atau tim perumus dengan serikat buruh untuk kemudian membahas hal-hal terkait klaster ketenagakerjaan dan juga menerima masukan dari federasi serikat pekerja.

"Kalau mau cepat selesai ya kita kan harus bahas, gimana mau cepat selesai kalau tidak ada pembahasan," ujar Dasco.( )
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More