4 Jaksa Agung dengan Masa Jabatan Terlama, Nomor 1 Berjuluk Bapak Kejaksaan
Rabu, 05 Juni 2024 - 05:15 WIB
Singgih menjabat sebagai Jaksa Agung pada periode 1990-1998. Sebelumnya, ia menggantikan Sukarton Marmosudjono yang wafat.
Penunjukan Singgih sebagai Jaksa Agung menjadi fenomena baru di kalangan kejaksaan. Sejak orde baru, ini adalah kali pertama Jaksa agung diangkat dari kalangan jaksa sendiri alias jaksa karier.
Lebih jauh, pria kelahiran Jombang, Jawa Timur diketahui sebagai penerima beasiswa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada 1960. Ia pun menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Airlangga,Surabaya.
Singgih memulai karier sebagai jaksa di Direktorat Reserse Kejaksaan Agung. Seiring waktu, catatan kariernya terus menanjak.
Tercatat, ia pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar dan Jakarta Pusat, Kajati NTB, Sulawesi Utara hingga dan Kajati Jakarta. Singgih juga sempat ditarik Menteri Kehakiman Ismail Saleh menjadi Irjen Departemen Kehakiman sebelum diangkat sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus.
Saat bertugas, ada banyak peristiwa penting yang terjadi. Di antaranya seperti terbongkarnya kasus kredit Bapindo kepada Golden Key Grup pimpinan Eddy Tansil hingga kasus korupsi pada Bank Duta dengan terdakwa Dicky Iskandardinata.
Berdasarkan prestasinya, Presiden Soeharto menganugerahi Singgih dengan penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana. Selain itu, ia juga menerima penghargaan Bintang Pratamabhorn Knight Grand Cross of The Most Exalted Order of The White Elephant dari Raja Thailand (1993).
FOTO/DOK.KEJAKSAAN
Kemudian, ada nama Letjen TNI (Purn) Soegih Arto. Ia menjadi Jaksa Agung periode 1966-1973 atau sekitar 7 tahun lamanya.
Penunjukan Singgih sebagai Jaksa Agung menjadi fenomena baru di kalangan kejaksaan. Sejak orde baru, ini adalah kali pertama Jaksa agung diangkat dari kalangan jaksa sendiri alias jaksa karier.
Lebih jauh, pria kelahiran Jombang, Jawa Timur diketahui sebagai penerima beasiswa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada 1960. Ia pun menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Airlangga,Surabaya.
Singgih memulai karier sebagai jaksa di Direktorat Reserse Kejaksaan Agung. Seiring waktu, catatan kariernya terus menanjak.
Tercatat, ia pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar dan Jakarta Pusat, Kajati NTB, Sulawesi Utara hingga dan Kajati Jakarta. Singgih juga sempat ditarik Menteri Kehakiman Ismail Saleh menjadi Irjen Departemen Kehakiman sebelum diangkat sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus.
Saat bertugas, ada banyak peristiwa penting yang terjadi. Di antaranya seperti terbongkarnya kasus kredit Bapindo kepada Golden Key Grup pimpinan Eddy Tansil hingga kasus korupsi pada Bank Duta dengan terdakwa Dicky Iskandardinata.
Berdasarkan prestasinya, Presiden Soeharto menganugerahi Singgih dengan penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana. Selain itu, ia juga menerima penghargaan Bintang Pratamabhorn Knight Grand Cross of The Most Exalted Order of The White Elephant dari Raja Thailand (1993).
4. Soegih Arto
FOTO/DOK.KEJAKSAAN
Kemudian, ada nama Letjen TNI (Purn) Soegih Arto. Ia menjadi Jaksa Agung periode 1966-1973 atau sekitar 7 tahun lamanya.
tulis komentar anda