Ma’ruf Amin: Kalau Bisa Milih, Semua Maunya Jadi Anak Presiden

Kamis, 30 Mei 2024 - 17:58 WIB
Wapres Ma’ruf Amin menyinggung anak presiden saat meresmikan Green Building BSI Aceh dan Desa Binaan BSI di Gedung Landmark BSI Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Kamis (30/5/2024). Foto/Setwapres
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyinggung anak presiden saat meresmikan Green Building Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh dan Desa Binaan BSI di Gedung Landmark BSI Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Kamis (30/5/2024). Pada sambutannya, dia sempat memberikan tausiah mengenai syariah.

Dia mengatakan bahwa bank syariah itu sifatnya inklusif. Artinya bukan hanya untuk orang Islam, tapi untuk semua pihak atau rahmatan lil alamin. “Tetapi, untuk orang Islam itu menjadi sesuatu kewajiban untuk menggunakan sistem syariah itu,” ujar Wapres.

“Pertanyaannya, bukankah syariah itu, Islam itu sifatnya tidak ada paksaan ya, betul. Memang Islam itu, untuk masuk Islam tidak ada paksaan, untuk menjadi orang Islam tidak ada paksaan,” tambah Wapres.





Wapres dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa Allah SWT bisa saja menghendaki semua orang di dunia ini menjadi muslim. Kehendak Allah ini seperti halnya ketika menciptakan malaikat yang hidupnya hanya untuk taat kepada-Nya.

“Bahkan, Allah SWT mengatakan andaikata Allah mau, seluruhnya ini bisa menjadi muslim semua, sedunia itu, kalau Allah mau. Allah bisa memaksa seperti Allah menjadikan malaikat, malaikat itu semuanya taat, tidak ada malaikat yang tidak taat, patuh semua. Tidak maksiat kepada Allah, mengerjakan apa yang diminta kerjakan, itu namanya majbur. Bisa saja kita dipaksa semua,” kata Wapres.

Wapres kemudian mengatakan seperti halnya ketika Allah menciptakan manusia, tidak ada yang bisa memilih lahir dari siapa orang tuanya. Jika ada manusia memilih untuk dilahirkan, maka banyak yang memilih semaunya seperti menjadi anak presiden atau raja.

“Seperti juga kita dipaksa oleh Allah, misalnya kita tidak bisa kita milih mau lahir di mana ya, bisa saja. Itu lahir itu Allah yang menentukan, kita tidak bisa juga memilih orang tua kita, bapak kita, ibu kita, siapa yang bisa milih. Kalau bisa milih semua maunya jadi anak presiden, anak raja, tapi kan ndak bisa milih,” kata Wapres.

“Sama juga kita ada yang lahir kulitnya hitam, ada yang putih, ada yang hidungnya mancung, ada yang pesek, ada yang cantik, ada yang jelek, itu bukan pilihan, itu terima jadi itu, semuanya terima jadi ya. Allah yang menentukan kita kayak apa, itu terima jadi aja. Andikata boleh milih, cakep semua, tidak bisa milih,” paparnya.

Wapres pada kesempatan itu mengatakan bahwa dalam pilihan hidup, manusia bisa memilih. “Makanya Allah mengatakan, apa Kamu (nabi) Muhammad mau memaksa orang untuk menjadi mukmin, tidak. Tidak ada paksaan, jadi orang masuk Islam itu tidak ada paksaan, pilihan.”

“Karena Allah menghendaki orang masuk Islam itu dengan sukarela, dengan pilihannya orang mukmin. Sehingga dia datang kepada Tuhannya dengan ketaatan sebagai suatu pilihan, dan dia datang kepada Tuhannya dengan kecintaan yang dalam hatinya. Itu untuk jadi orang Islam tidak ada paksaan,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More