Pentingnya Gen Z Mandiri dan Paham dengan Potensi Diri
Rabu, 29 Mei 2024 - 17:18 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa ada sebanyak hampir 10 juta penduduk usia muda atau Generasi Z (Gen Z) dengan rentang usia 15-24 tahun menganggur. Dari angka tersebut, 5,73 juta di antaranya merupakan perempuan dan 4,17 juta lainnya laki-laki.
Sementara di sisi lain, Gen Z merupakan generasi dengan daya belanja yang cukup kuat di zaman sekarang, yaitu rata-rata sebesar 360 miliar dolar jika memperhitungkan pemasukan semua Gen Z di dunia. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan banyaknya generasi muda yang memasuki dunia kerja.
Dengan fenomena ini, Gen Z sudah seharusnya mandiri dan mencari tahu potensi yang dimilikinya. Pandangan ini terungkap BINUS Business School dan Marketing Enthusiast Community (MEC) mengadakan talk show "Learn from the Marketers: Unlock The Power of Gen-Z” pada 18 Mei 2024 di BINUS FX Sudirman, Jakarta Selatan.
Kegiatan ini digelar dalam rangka membekali mahasiswa dan masyarakat umum dengan pengetahuan tentang strategi promosi yang bisa menciptakan kedekatan emosional.
"Didorong oleh keyakinan bahwa experiential marketing memegang kunci masa depan pemasaran untuk market Gen Z, saya envision MEC sebagai pioneer yang memberdayakan para marketer untuk memahami strategi ini bersama-sama," ucap founder dari MEC, Glenn Karela, CPM (Asia), tentang tujuan diadakannya acara Learn from the Marketers: Unlock The Power of Gen-Z, dalam keterangannya, Rabu (29/5/2024).
"Acara ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan visi ini, membuka peluang bagi para marketer untuk belajar bersama dari sesama anggota komunitas, dan shaping the future of marketing, together!" tambahnya.
Peserta juga dapat berkreasi dalam membuat strategi brand activation kreatif dengan masukan dari empat narasumber: Sitaresti Astarini (Head of Business Marketing TikTok Indonesia), Ferry Haryanto (Marketing Director Garudafood), Asep Haekal (Head of Strategy, Integrated Marketing Communication, Transport, and Grab for Business), serta Leovhaty Augusta AHB (Head of Marketing Mamee Double Decker).
"Dari data di lapangan, makanan itu salah satu pengeluaran bulanan terbesar Gen Z. Nah, saya tidak sabar bertemu dengan calon marketer maupun marketer ahli di bisnis F&B untuk bertukar wawasan tentang bagaimana Garudafood bisa memanfaatkan insight tersebut untuk promosinya. Terutama, kepada Gen Z," kata Ferry tentang perasaan beliau diundang sebagai salah satu narasumber acara.
Acara talk show dan seminar ini adalah upaya untuk mewujudkan semangat fostering and empowering society to build the nation dari BINUS University. Salah satunya dengan mencetak lebih banyak entrepreneur dan business leader yang memahami kebutuhan dan preferensi target pasar, termasuk Gen Z. Sivitas akademika dan masyarakat umum juga dapat berpartisipasi dalam Learn from the Marketers: Unlock The Power of Gen-Z.
"Semoga acara ini bisa memberikan semua orang kesempatan untuk networking dengan petinggi bisnis high profile di Indonesia, dan belajar langsung tentang ilmu marketing dari mereka agar bisa menjalankan bisnis sendiri dengan sukses," tutup perwakilan dari BINUS Business School, Aldridge Christian Seubelan, mengenai harapan untuk hasil kerja samanya dengan MEC.
Sementara di sisi lain, Gen Z merupakan generasi dengan daya belanja yang cukup kuat di zaman sekarang, yaitu rata-rata sebesar 360 miliar dolar jika memperhitungkan pemasukan semua Gen Z di dunia. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan banyaknya generasi muda yang memasuki dunia kerja.
Dengan fenomena ini, Gen Z sudah seharusnya mandiri dan mencari tahu potensi yang dimilikinya. Pandangan ini terungkap BINUS Business School dan Marketing Enthusiast Community (MEC) mengadakan talk show "Learn from the Marketers: Unlock The Power of Gen-Z” pada 18 Mei 2024 di BINUS FX Sudirman, Jakarta Selatan.
Kegiatan ini digelar dalam rangka membekali mahasiswa dan masyarakat umum dengan pengetahuan tentang strategi promosi yang bisa menciptakan kedekatan emosional.
"Didorong oleh keyakinan bahwa experiential marketing memegang kunci masa depan pemasaran untuk market Gen Z, saya envision MEC sebagai pioneer yang memberdayakan para marketer untuk memahami strategi ini bersama-sama," ucap founder dari MEC, Glenn Karela, CPM (Asia), tentang tujuan diadakannya acara Learn from the Marketers: Unlock The Power of Gen-Z, dalam keterangannya, Rabu (29/5/2024).
"Acara ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan visi ini, membuka peluang bagi para marketer untuk belajar bersama dari sesama anggota komunitas, dan shaping the future of marketing, together!" tambahnya.
Peserta juga dapat berkreasi dalam membuat strategi brand activation kreatif dengan masukan dari empat narasumber: Sitaresti Astarini (Head of Business Marketing TikTok Indonesia), Ferry Haryanto (Marketing Director Garudafood), Asep Haekal (Head of Strategy, Integrated Marketing Communication, Transport, and Grab for Business), serta Leovhaty Augusta AHB (Head of Marketing Mamee Double Decker).
"Dari data di lapangan, makanan itu salah satu pengeluaran bulanan terbesar Gen Z. Nah, saya tidak sabar bertemu dengan calon marketer maupun marketer ahli di bisnis F&B untuk bertukar wawasan tentang bagaimana Garudafood bisa memanfaatkan insight tersebut untuk promosinya. Terutama, kepada Gen Z," kata Ferry tentang perasaan beliau diundang sebagai salah satu narasumber acara.
Acara talk show dan seminar ini adalah upaya untuk mewujudkan semangat fostering and empowering society to build the nation dari BINUS University. Salah satunya dengan mencetak lebih banyak entrepreneur dan business leader yang memahami kebutuhan dan preferensi target pasar, termasuk Gen Z. Sivitas akademika dan masyarakat umum juga dapat berpartisipasi dalam Learn from the Marketers: Unlock The Power of Gen-Z.
"Semoga acara ini bisa memberikan semua orang kesempatan untuk networking dengan petinggi bisnis high profile di Indonesia, dan belajar langsung tentang ilmu marketing dari mereka agar bisa menjalankan bisnis sendiri dengan sukses," tutup perwakilan dari BINUS Business School, Aldridge Christian Seubelan, mengenai harapan untuk hasil kerja samanya dengan MEC.
(maf)
tulis komentar anda