Kesadaran Generasi Muda terhadap Lingkungan Harus Dipupuk Sejak Dini
Rabu, 19 Agustus 2020 - 14:59 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong mengatakan, Kementerian LHK melalui tugas dan fungsinya harus mampu menginternalisasi nilai dan kesadaran lingkungan serta meningkatkan peran generasi muda dari tahapan peduli (awareness) menjadi kesadaran penuh (eco consciousness).
(Baca juga: Kritik Kelestarian Lingkungan, Aktivis Upacara Bendera di Situ 7 Muara Pamulang)
Hal ini dikatakan Alue Dohong dalam rangka memperingati 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia dan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2020, dengan web seminar (Webinar) NGOPI atau Ngobrol Pintar dengan tema 'Merah Putih Di Dadaku, Lingkungan Di Hatiku Untuk Indonesia Maju', di Jakarta, Rabu (19/8/2020).
(Baca juga: Tumpahan Minyak Mulai Rusak Biota Laut di Kepulauan Seribu)
"Kami yakin, saat nilai dan kesadaran lingkungan telah menjadi bagian dalam pola pikir dan perilaku generasi, akan muncul tanggung jawab dan semangat cinta lingkungan yang nyata dari generasi muda. Potensi dan modal besar ini harus dibina dengan sebaik mungkin," kata Alue Dohong.
Selain itu kata dia, penyampaian gagasan melalui Surat Cinta bukti bahwa generasi muda juga paham terhadap permasalahan pelestarian lingkungan, dan memberikan usulan solusi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kelestarian hutan Indonesia.
"Saya sangat senang dan bangga bahwa generasi muda saat ini mau terlibat untuk memberikan sumbangsih pikiran, tenaga, solusi, ide, dan kreatifitas untuk kebijakan program Pemerintah," ucap Alue Dohong
Sementara Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), Kementerian LHK, RM Karliansyah mengatakan, salah satu penyebab tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan selama ini adalah perilaku masyarakat yang tidak ramah lingkungan.
"Kami yakin bahwa saat nilai dan kesadaran lingkungan telah menjadi bagian dalam pola pikir dan perilaku generasi, akan muncul tanggung jawab dan semangat cinta lingkungan yang nyata dari generasi muda. Potensi dan modal besar ini harus dibina dengan sebaik mungkin," tutur Karliansyah.
(Baca juga: Kritik Kelestarian Lingkungan, Aktivis Upacara Bendera di Situ 7 Muara Pamulang)
Hal ini dikatakan Alue Dohong dalam rangka memperingati 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia dan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2020, dengan web seminar (Webinar) NGOPI atau Ngobrol Pintar dengan tema 'Merah Putih Di Dadaku, Lingkungan Di Hatiku Untuk Indonesia Maju', di Jakarta, Rabu (19/8/2020).
(Baca juga: Tumpahan Minyak Mulai Rusak Biota Laut di Kepulauan Seribu)
"Kami yakin, saat nilai dan kesadaran lingkungan telah menjadi bagian dalam pola pikir dan perilaku generasi, akan muncul tanggung jawab dan semangat cinta lingkungan yang nyata dari generasi muda. Potensi dan modal besar ini harus dibina dengan sebaik mungkin," kata Alue Dohong.
Selain itu kata dia, penyampaian gagasan melalui Surat Cinta bukti bahwa generasi muda juga paham terhadap permasalahan pelestarian lingkungan, dan memberikan usulan solusi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kelestarian hutan Indonesia.
"Saya sangat senang dan bangga bahwa generasi muda saat ini mau terlibat untuk memberikan sumbangsih pikiran, tenaga, solusi, ide, dan kreatifitas untuk kebijakan program Pemerintah," ucap Alue Dohong
Sementara Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), Kementerian LHK, RM Karliansyah mengatakan, salah satu penyebab tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan selama ini adalah perilaku masyarakat yang tidak ramah lingkungan.
"Kami yakin bahwa saat nilai dan kesadaran lingkungan telah menjadi bagian dalam pola pikir dan perilaku generasi, akan muncul tanggung jawab dan semangat cinta lingkungan yang nyata dari generasi muda. Potensi dan modal besar ini harus dibina dengan sebaik mungkin," tutur Karliansyah.
tulis komentar anda