Memupuk Solidaritas Sosial di Tengah Pandemi Corona
Jum'at, 01 Mei 2020 - 13:58 WIB
Dia juga menyampaikan apresiasinya terhadap bantuan spontanitas dari masyarakat yang muncul selama pandemi Covid. Hal tersebut sejatinya merupakan ciri khas masyarakat bangsa Indonesia.
“Fenomena membagi bantuan dari masyarakat ini sudah muncul tanpa adanya seruan. Saya kira seruannya mungkin justru ucapan terima kasih kepada mereka," tuturnya.
Mubarok menegaskan pandemi Corona sangat berimbas kepada masyarakat ekonomi lemah yang sebenarnya paling berat permasalahannya. Karena orang yang biasanya bekerja dengan rutin, sekarang ini menjadi tidak bisa bekerja atau diberhentikan dari tempat kerjanya karena bencana wabah ini.
“Bisa dibayangkan orang yang biasanya kerja dengan upah harian untuk kehidupannya lalu tiba-tiba dia tidak kerja, tentu dampaknya sangat luar biasa berat buat mereka,” ucap anggota DPR periode 2004-2009 itu.
Selain ibadah puasa di bulan Ramdhan, Mubarok juga mengingatkan kewajiban zakat. Menurut dia, zakat apalagi zakat fitrah itu biasanya terserap untuk masyarakat kurang mampu di sekitar.
“Mungkin karena kejadian pandemi Covid-19 ini jumlah yang bisa bayar zakat bisa jadi bekurang. Seperti zakat ke lembaga nasional seperti Baznas dan lainnya itu mungkin berkurang sekarang ini karena orang biasanya zakat mungkin juga terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini,” tuturnya.
Dengan kondisi masyarakat saat ini, Mubarok memaklumi kekurangan pemerintah dalam penanganan pandemi Corona karena permasalahan yang dihadapi berat.
“Saya sendiri memaklumi kekurangan dari pemerintah dalam penanganan Covid-19. Harus diakui ini sangat berat. Sepanjang jangan dipolitisasi kebijakannya dan jangan kemudian pemerintah juga mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menimbulkan keresahan di masyarakat,” tuturnya.
“Fenomena membagi bantuan dari masyarakat ini sudah muncul tanpa adanya seruan. Saya kira seruannya mungkin justru ucapan terima kasih kepada mereka," tuturnya.
Mubarok menegaskan pandemi Corona sangat berimbas kepada masyarakat ekonomi lemah yang sebenarnya paling berat permasalahannya. Karena orang yang biasanya bekerja dengan rutin, sekarang ini menjadi tidak bisa bekerja atau diberhentikan dari tempat kerjanya karena bencana wabah ini.
“Bisa dibayangkan orang yang biasanya kerja dengan upah harian untuk kehidupannya lalu tiba-tiba dia tidak kerja, tentu dampaknya sangat luar biasa berat buat mereka,” ucap anggota DPR periode 2004-2009 itu.
Selain ibadah puasa di bulan Ramdhan, Mubarok juga mengingatkan kewajiban zakat. Menurut dia, zakat apalagi zakat fitrah itu biasanya terserap untuk masyarakat kurang mampu di sekitar.
“Mungkin karena kejadian pandemi Covid-19 ini jumlah yang bisa bayar zakat bisa jadi bekurang. Seperti zakat ke lembaga nasional seperti Baznas dan lainnya itu mungkin berkurang sekarang ini karena orang biasanya zakat mungkin juga terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini,” tuturnya.
Dengan kondisi masyarakat saat ini, Mubarok memaklumi kekurangan pemerintah dalam penanganan pandemi Corona karena permasalahan yang dihadapi berat.
“Saya sendiri memaklumi kekurangan dari pemerintah dalam penanganan Covid-19. Harus diakui ini sangat berat. Sepanjang jangan dipolitisasi kebijakannya dan jangan kemudian pemerintah juga mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menimbulkan keresahan di masyarakat,” tuturnya.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda