Analisis Perspektif Marxis dan Neo-Marxis terhadap Stabilitas Keamanan Internasional
Selasa, 09 April 2024 - 11:22 WIB
Implikasi Praktis Neo-Marxis
Dalam praktiknya, pendekatan Neo-Marxis terhadap stabilitas keamanan internasional mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di negara-negara periferal. Ini melibatkan transfer teknologi dan sumber daya dari negara-negara inti ke negara-negara periferal untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.
Neo-Marxis juga menekankan pentingnya solidaritas antar negara-negara periferal dalam menghadapi dominasi ekonomi dan politik negara-negara inti. Kolaborasi regional dan internasional diperlukan untuk mengatasi ketidaksetaraan dan memperjuangkan keadilan ekonomi global.
Kesimpulan
Pendekatan Marxis dan Neo-Marxis terhadap stabilitas keamanan internasional memberikan sudut pandang yang kritis dan berpengaruh dalam studi hubungan internasional. Meskipun keduanya menekankan pentingnya faktor ekonomi dan kelas sosial dalam menentukan dinamika politik global, mereka menawarkan strategi yang berbeda dalam mencapai stabilitas dan perdamaian internasional.
Dalam praktiknya, kedua pendekatan ini mendorong perubahan struktural dalam sistem global untuk mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dan mengatasi konflik kelas sosial. Solidaritas antara kelompok-kelompok sosial dan negara-negara periferal juga dianggap kunci untuk mencapai stabilitas keamanan internasional yang berkelanjutan. Dengan memahami perspektif Marxis dan Neo-Marxis, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih holistik dan berkelanjutan untuk mempromosikan perdamaian dan keadilan di tingkat global.
Lihat Juga: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi: Kebutuhan untuk Wujudkan Merdeka Belajar
Dalam praktiknya, pendekatan Neo-Marxis terhadap stabilitas keamanan internasional mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di negara-negara periferal. Ini melibatkan transfer teknologi dan sumber daya dari negara-negara inti ke negara-negara periferal untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.
Neo-Marxis juga menekankan pentingnya solidaritas antar negara-negara periferal dalam menghadapi dominasi ekonomi dan politik negara-negara inti. Kolaborasi regional dan internasional diperlukan untuk mengatasi ketidaksetaraan dan memperjuangkan keadilan ekonomi global.
Kesimpulan
Pendekatan Marxis dan Neo-Marxis terhadap stabilitas keamanan internasional memberikan sudut pandang yang kritis dan berpengaruh dalam studi hubungan internasional. Meskipun keduanya menekankan pentingnya faktor ekonomi dan kelas sosial dalam menentukan dinamika politik global, mereka menawarkan strategi yang berbeda dalam mencapai stabilitas dan perdamaian internasional.
Dalam praktiknya, kedua pendekatan ini mendorong perubahan struktural dalam sistem global untuk mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dan mengatasi konflik kelas sosial. Solidaritas antara kelompok-kelompok sosial dan negara-negara periferal juga dianggap kunci untuk mencapai stabilitas keamanan internasional yang berkelanjutan. Dengan memahami perspektif Marxis dan Neo-Marxis, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih holistik dan berkelanjutan untuk mempromosikan perdamaian dan keadilan di tingkat global.
Lihat Juga: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi: Kebutuhan untuk Wujudkan Merdeka Belajar
(kri)
tulis komentar anda