Rencana Kedatangan 500 TKA China Melukai Perasaan Publik

Jum'at, 01 Mei 2020 - 09:09 WIB
Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Rencana kedatangan 500 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China dinilai tidak bisa dicerna oleh nalar dan melukai perasaan publik. Maka itu, Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI Achmad Baidowi mengkritiknya.

500 TKA itu akan datang untuk bekerja di Perusahaan PT Virtue Dragon Nickel Industry di Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). "Terkait dengan info, kalau itu benar, adanya 500 TKA asal China akan masuk ke Sultra jelas tidak bisa dicerna oleh nalar dan melukai perasaan publik," ujarnya kepada SINDOnews, Jumat (1/5/2020).

Dia mengatakan, di satu sisi pemerintah menerapkan larangan mudik dan juga menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah untuk mencegah penyebaran corona (Covid-19). "Bahkan yang nekat mudik pun harus putar balik," ujar pria yang akrab disapa Awiek ini.

Tak hanya itu, kata Awiek, para tenaga kerja lokal banyak yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pelaku usaha justru tutup tidak produksi. "Namun ini justru orang asing terkesan diberi karpet merah," ujar mantan jurnalis KORAN SINDO ini. ( ).

Legislator asal Daerah Pemilihan Jawa Timur XI ini mengatakan, jangan semuanya diukur oleh ekonomi. "Yang terpenting saat ini adalah penanganan Covid-19 dengan berbagai skema agar segera tuntas. Sehingga nanti setelah Covid mereda baru kita lakukan pemulihan pembangunan ekonomi," pungkasnya.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More