Polri Kerahkan Tim Urai Polwan untuk Atasi Kemacetan di Jabar saat Arus Mudik Lebaran
Senin, 01 April 2024 - 08:15 WIB
JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas (lalin) hingga menurunkan tim urai kemacetan di titik padat kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran 2024, salah satunya di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Awalnya Aan mengatakan, Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki titik rawan kepadatan arus lalu lintas, saat masa mudik dan balik Lebaran 2024.
"Jawa Barat ini menjadi yang luar biasa karena selain dilewati oleh pemudik dari Jabodetabek, Jawa Barat juga menjadi tujuan para pemudik dan masuk ranking 3 asal pemudik yang akan mudik nantinya," kata Aan saat menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2024 di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, dikutip Senin (1/4/2024).
Hal itu lah, kata Aan, yang membuat pihaknya menyiapkan sejumlah antisipasi kepadatan arus lalu lintas seperti rekayasa lalu lintas hingga menurunkan tim urai kemacetan. "Sudah menyiapkan cara bertindak yang akan dilakukan mulai contraflow, oneway sampai nanti akan menerjunkan tim urai," katanya.
"Dari Korlantas juga sudah mem-back up untuk kendaraan operasional tim urai ini nanti dari Jawa Barat akan menurunkan tim urai dari Polisi Wanita (Polwan) dengan harapan pada saatnya nanti ini bisa lebih patuh lagi para pengemudi," sambungnya.
Sebelumnya, Aan menjelaskan, pembentukan tim pengurai kemacetan adalah untuk mengantisipasi kepadatan jalan saat arus mudik dan balik lebaran. Seperti diketahui 193,6 juta jiwa diprediksi akan melakukan perjalanan mudik.
"Kita akan bentuk tim pengurai kemacetan, akan kita distribusikan 500 kendaraan roda dua untuk mendukung Sub Satgas Urai Macet sehingga bisa memaksimalkan, memperlancar, menjamin keselamatan masyarakat pada saat mudik," kata Aan, Selasa, 26 Maret 2024.
Menurutnya, strategi untuk melayani masyarakat sangat diperlukan mengingat jalur darat masih menjadi primadona bagi para pemudik. "Melihat anev tahun lalu banyak sekali trouble spot yang mengakibatkan kemacetan maupun perlambatan terutama untuk para pengemudi yang berhenti di bahu jalan atau mendapat gangguan," ucapnya.
Aan berharap, dengan dibentuknya tim urai kemacetan dapat membantu memperlancar arus lalu lintas atau pengendara yang mendapati gangguan pada saat arus mudik-balik.
"Nanti cara bertindaknya melakukan patroli sesuai dengan jam rawannya, kemudian apabila dari Command Center ada laporan gangguan, titik macet, tim ini yang akan turun untuk mengurai kemacetan," katanya.
Awalnya Aan mengatakan, Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki titik rawan kepadatan arus lalu lintas, saat masa mudik dan balik Lebaran 2024.
"Jawa Barat ini menjadi yang luar biasa karena selain dilewati oleh pemudik dari Jabodetabek, Jawa Barat juga menjadi tujuan para pemudik dan masuk ranking 3 asal pemudik yang akan mudik nantinya," kata Aan saat menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2024 di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, dikutip Senin (1/4/2024).
Hal itu lah, kata Aan, yang membuat pihaknya menyiapkan sejumlah antisipasi kepadatan arus lalu lintas seperti rekayasa lalu lintas hingga menurunkan tim urai kemacetan. "Sudah menyiapkan cara bertindak yang akan dilakukan mulai contraflow, oneway sampai nanti akan menerjunkan tim urai," katanya.
"Dari Korlantas juga sudah mem-back up untuk kendaraan operasional tim urai ini nanti dari Jawa Barat akan menurunkan tim urai dari Polisi Wanita (Polwan) dengan harapan pada saatnya nanti ini bisa lebih patuh lagi para pengemudi," sambungnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Aan menjelaskan, pembentukan tim pengurai kemacetan adalah untuk mengantisipasi kepadatan jalan saat arus mudik dan balik lebaran. Seperti diketahui 193,6 juta jiwa diprediksi akan melakukan perjalanan mudik.
"Kita akan bentuk tim pengurai kemacetan, akan kita distribusikan 500 kendaraan roda dua untuk mendukung Sub Satgas Urai Macet sehingga bisa memaksimalkan, memperlancar, menjamin keselamatan masyarakat pada saat mudik," kata Aan, Selasa, 26 Maret 2024.
Menurutnya, strategi untuk melayani masyarakat sangat diperlukan mengingat jalur darat masih menjadi primadona bagi para pemudik. "Melihat anev tahun lalu banyak sekali trouble spot yang mengakibatkan kemacetan maupun perlambatan terutama untuk para pengemudi yang berhenti di bahu jalan atau mendapat gangguan," ucapnya.
Aan berharap, dengan dibentuknya tim urai kemacetan dapat membantu memperlancar arus lalu lintas atau pengendara yang mendapati gangguan pada saat arus mudik-balik.
"Nanti cara bertindaknya melakukan patroli sesuai dengan jam rawannya, kemudian apabila dari Command Center ada laporan gangguan, titik macet, tim ini yang akan turun untuk mengurai kemacetan," katanya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda