Ingin Dihadirkan Jadi Saksi Sidang Sengketa Pilpres MK, Ini Respons Sri Mulyani
Kamis, 28 Maret 2024 - 20:47 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan respons terkait keinginan Tim Hukum Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menghadirkan dirinya menjadi saksi pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum ( PHPU ) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Saat dikonfirmasi hal tersebut Sri Mulyani tidak banyak berkomentar dan memilih bungkam serta melanjutkan jalannya menuju mobil. Sri Mulyani sendiri menghadiri acara buka puasa bersama di Istana Negara yang digelar oleh Presiden Jokowi.
Sri Mulyani hanya menggeleng kepalanya saat ditanyai mengenai kabar namanya dicatut oleh Tim Hukum AMIN untuk diajukan menjadi saksi.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Hukum Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir menyebut bahwa pihaknya akan menghadirkan beberapa menteri kabinet sebagai saksi pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, kata Ari, pihaknya menunggu keputusan dari Majelis Hakim Konstitusi diperbolehkan atau tidaknya beberapa menteri tersebut dalam persidangan.
"Nanti pada waktunya kami akan mengajukan kepada majelis konstitusi untuk menghadirkan beberapa pejabat-pejabat yang kami mintakan nanti. Tapi itu keputusannya kepada majelis nanti menerima atau tidak. Karena kami tidak punya kemampuan untuk menghadirkan menteri-menteri tersebut," kata Ari di Gedung MK, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Menurut Ari, kehadiran beberapa menteri seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini dapat menjadi titik terang bagi Hakim Konstitusi.
"Tapi ini hal yang penting sebetulnya untuk sebetulnya membuka cerita fakta sebenarnya bagaimana tentang misalnya menteri keuangan penggunaan anggaran negara kita. bagaimana tentang Menteri sosial penyaluran bansos-bansos kita," kata Ari.
Saat dikonfirmasi hal tersebut Sri Mulyani tidak banyak berkomentar dan memilih bungkam serta melanjutkan jalannya menuju mobil. Sri Mulyani sendiri menghadiri acara buka puasa bersama di Istana Negara yang digelar oleh Presiden Jokowi.
Sri Mulyani hanya menggeleng kepalanya saat ditanyai mengenai kabar namanya dicatut oleh Tim Hukum AMIN untuk diajukan menjadi saksi.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Hukum Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir menyebut bahwa pihaknya akan menghadirkan beberapa menteri kabinet sebagai saksi pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, kata Ari, pihaknya menunggu keputusan dari Majelis Hakim Konstitusi diperbolehkan atau tidaknya beberapa menteri tersebut dalam persidangan.
"Nanti pada waktunya kami akan mengajukan kepada majelis konstitusi untuk menghadirkan beberapa pejabat-pejabat yang kami mintakan nanti. Tapi itu keputusannya kepada majelis nanti menerima atau tidak. Karena kami tidak punya kemampuan untuk menghadirkan menteri-menteri tersebut," kata Ari di Gedung MK, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Menurut Ari, kehadiran beberapa menteri seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini dapat menjadi titik terang bagi Hakim Konstitusi.
"Tapi ini hal yang penting sebetulnya untuk sebetulnya membuka cerita fakta sebenarnya bagaimana tentang misalnya menteri keuangan penggunaan anggaran negara kita. bagaimana tentang Menteri sosial penyaluran bansos-bansos kita," kata Ari.
(abd)
tulis komentar anda