Jenderal Pemilik Wing Penerbang TNI AD, Nomor 1 Lulusan Terbaik di Tiga Pendidikan Militer Berbeda
Minggu, 24 Maret 2024 - 05:08 WIB
Goerge Toisutta pecah bintang ketika diangkat menjadi Kasdivif 1/Kostrad. Ia lalu dimutasi menjadi Kasgartap 1/Kodam Jaya dan Kasdam Jaya. Pangkatnya naik bintang 2 sebagai Pangkoops TNI di Aceh, Pangdiv 1/Kostrad, Pangdam XVII/Trikoram, dan Pangdam III/Siliwangi.
Selanjutnya, Goerge Toisutta diangkat menjadi Pangkostrad dan resmi berpangkat Letnan Jenderal atau bintang 3. Pada November 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuknya menjadi KSAD, sehingga pangkatnya naik menjadi jenderal bintang 4.
Sebagai tentara kaya pengalaman, George Toisutta memiliki banyak brevet. Antara lain Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Hiu Kencana, Wing Penerbang TNI AD, Wing Penerbang TNI AU, Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor), Brevet Kualifikasi Raider, Brevet Para Dasar, Brevet Kualifikasi Mobil Udara, dan Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur).
FOTO/Adrian Cadiz
Dalam deretan Jenderal pemilik Wing Penerbang TNI AD ada juga nama Moeldoko. Jabatan terakhirnya di militer adalah Panglima TNI periode 30 Agustus 2013-8 Juli 2015.
Moeldoko dilahirkan di Desa Pesing, Kecamatan Purwosari, Kediri, Jawa Timur. Dia merupakan putra bungsu dari 12 bersaudara pasangan Moestaman dan Masfuah. Lahir di Kediri, 8 Juli 1957, Moeldoko adalah alumnus Akabri tahun 1981 dengan predikat terbaik dan berhak meraih penghargaan bergengsi Bintang Adhi Makayasa.
Karier militer Moeldoko diawali dari Danton Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin. Selanjutnya kariernya terus menanjak sebagai Kasi Opserasi Yonif Linud 700/BS Kodam VII Wirabuana, Wakil Komandan Yonif 202/Tajimalela, Komandan Yonif 201/Jaya Yudha, Dandim 0501/Jakarta Pusat, dan Danrem 141/Toddopuli Watampone.
Moeldoko pecah bintang ketika dipromosikan menjadi Pa Sahli KSAD Bidang Ekonomi, kemudian Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD, dan Kasdam Jaya. Jenderal bintang 2 diraih ketika ditunjuk menjadi Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad, lalu Pangdam XII/Tanjungpura, dan Pangdam III/Siliwangi.
Selanjutnya, Moeldoko meraih bintang 3 (pangkat Letjen) saat diangkat menjadi Wakil Gubernur Lemhannas. Dua tahun kemudian dimutasi menjadi Wakil KSAD. Di tahun yang sama, tentara kelahiran Kediri, 8 Juli 1957 itu diangkat menjadi KSAD dan selanjutnya Panglima TNI hingga pensiun pada Juli 2015.
Selanjutnya, Goerge Toisutta diangkat menjadi Pangkostrad dan resmi berpangkat Letnan Jenderal atau bintang 3. Pada November 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuknya menjadi KSAD, sehingga pangkatnya naik menjadi jenderal bintang 4.
Sebagai tentara kaya pengalaman, George Toisutta memiliki banyak brevet. Antara lain Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Hiu Kencana, Wing Penerbang TNI AD, Wing Penerbang TNI AU, Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor), Brevet Kualifikasi Raider, Brevet Para Dasar, Brevet Kualifikasi Mobil Udara, dan Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur).
6. Jenderal TNI (Purn) Moeldoko
FOTO/Adrian Cadiz
Dalam deretan Jenderal pemilik Wing Penerbang TNI AD ada juga nama Moeldoko. Jabatan terakhirnya di militer adalah Panglima TNI periode 30 Agustus 2013-8 Juli 2015.
Moeldoko dilahirkan di Desa Pesing, Kecamatan Purwosari, Kediri, Jawa Timur. Dia merupakan putra bungsu dari 12 bersaudara pasangan Moestaman dan Masfuah. Lahir di Kediri, 8 Juli 1957, Moeldoko adalah alumnus Akabri tahun 1981 dengan predikat terbaik dan berhak meraih penghargaan bergengsi Bintang Adhi Makayasa.
Karier militer Moeldoko diawali dari Danton Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin. Selanjutnya kariernya terus menanjak sebagai Kasi Opserasi Yonif Linud 700/BS Kodam VII Wirabuana, Wakil Komandan Yonif 202/Tajimalela, Komandan Yonif 201/Jaya Yudha, Dandim 0501/Jakarta Pusat, dan Danrem 141/Toddopuli Watampone.
Moeldoko pecah bintang ketika dipromosikan menjadi Pa Sahli KSAD Bidang Ekonomi, kemudian Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD, dan Kasdam Jaya. Jenderal bintang 2 diraih ketika ditunjuk menjadi Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad, lalu Pangdam XII/Tanjungpura, dan Pangdam III/Siliwangi.
Selanjutnya, Moeldoko meraih bintang 3 (pangkat Letjen) saat diangkat menjadi Wakil Gubernur Lemhannas. Dua tahun kemudian dimutasi menjadi Wakil KSAD. Di tahun yang sama, tentara kelahiran Kediri, 8 Juli 1957 itu diangkat menjadi KSAD dan selanjutnya Panglima TNI hingga pensiun pada Juli 2015.
tulis komentar anda