Rakornas Pemadam Kebakaran, Kemendagri Tekankan Pentingnya Transformasi Keselamatan
Kamis, 29 Februari 2024 - 19:19 WIB
JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Adwil Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) menekankan pentingnya transformasi keselamatan masyarakat. Sebab tantangan penanggulangan kebakaran semakin kompleks.
Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Amran, MT saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di Grand City Convention Center Surabaya, Kamis (29/2/2024).
Pembukaan dihadiri juga Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Deputi Pengembangan Standar BSN, Plt. Deputi Pengembangan Regional Bappenas, Ketua Umum APKARI, dan pejabat Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya, serta perwakilan dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Amran menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergitas seluruh pemangku kebijakan dalam menghadapi tantangan penanggulangan kebakaran yang semakin kompleks.
"Pemadam kebakaran dan lenyelamatan profesional, rakyat terlindungi. Membutuhkan sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kebijakan karena tantangan penanggulangan kebakaran yang semakin kompleks untuk membawa pelayanan pemadam kebakaran yang lebih baik," kata Amran.
Untuk mendukung program tersebut, perlu ada dukungan sarana prasarana, sumber daya manusia dan seluruh perangkat pendukung, yang tentunya membutuhkan dukungan alokasi pendanaan yang tepat melalui program kegiatan yang efektif.
Amran juga mengingatkan untuk penggunaan teknologi informasi sebagai salah satu upaya transformasi dalam memberikan pelayanan penanggulangan kebakaran yang bisa digunakan untuk melatih seluruh komponen baik itu aparatur pemadam kebakaran maupun relawan kebakaran.
"Transformasi dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan dapat kita maksimalkan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi misalnya untuk diklat dasar para relawan kebakaran secara online karena semuanya harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam pelaksanaan tugas," jelasnya
Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Amran, MT saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di Grand City Convention Center Surabaya, Kamis (29/2/2024).
Pembukaan dihadiri juga Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Deputi Pengembangan Standar BSN, Plt. Deputi Pengembangan Regional Bappenas, Ketua Umum APKARI, dan pejabat Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya, serta perwakilan dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Amran menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergitas seluruh pemangku kebijakan dalam menghadapi tantangan penanggulangan kebakaran yang semakin kompleks.
"Pemadam kebakaran dan lenyelamatan profesional, rakyat terlindungi. Membutuhkan sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kebijakan karena tantangan penanggulangan kebakaran yang semakin kompleks untuk membawa pelayanan pemadam kebakaran yang lebih baik," kata Amran.
Untuk mendukung program tersebut, perlu ada dukungan sarana prasarana, sumber daya manusia dan seluruh perangkat pendukung, yang tentunya membutuhkan dukungan alokasi pendanaan yang tepat melalui program kegiatan yang efektif.
Amran juga mengingatkan untuk penggunaan teknologi informasi sebagai salah satu upaya transformasi dalam memberikan pelayanan penanggulangan kebakaran yang bisa digunakan untuk melatih seluruh komponen baik itu aparatur pemadam kebakaran maupun relawan kebakaran.
"Transformasi dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan dapat kita maksimalkan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi misalnya untuk diklat dasar para relawan kebakaran secara online karena semuanya harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam pelaksanaan tugas," jelasnya
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda