Duta Damai dan Duta Santri BNPT Ujung Tombak Lawan Ideologi Radikal Terorisme
Kamis, 22 Februari 2024 - 15:10 WIB
"Energi anak-anak muda sekarang sangat luar biasa, agar tidak kelebihan energi harus disalurkan sesuai kemampuan, atau zaman sekarang sesuai passion-nya yang tepat, sehingga bisa men-saving energi positif yang disinergikan dengan kondisi metafora bangsa yang sedang mencari jatidri untuk masa depan Indonesia lebih baik dan lebih maju. Itu terletak di tangan dan di pundak generasi muda, yaitu adik-adik sekalian," katanya.
Menurut Roedy, ini adalah tantangan sekaligus peluang besar yang dihadapi Duta Damai dan Duta Santri. "Kita butuh kerja keras yang sifatnya teknis atau skill bagi anak muda, tapi yang penting lagi adalah mentalitas ideologi, wawasan kebangsaan, dan moderasi bergama para generasi muda yang hadir di sini saat ini," kata mantan Dandim Lebak ini.
Anak muda, kata Roedy, dikenal sebagai kelompok usia produktif, sekaligus ideologistik. Namun di sisi lain, mereka mempunyai kerentanan yang tinggi. Inilah yang dimanfaatkan kelompok teror yang pintar memanfaatkan kemajuan teknologi yang semua berbasis internet dan informasi. Karena itulah, pola perekrutan ideologi radikal terorisme lebih banyak melalui online.
"Tidak sedikit anak muda yang teradikalisasi. Sebagian hanya simpati, tapi tidak sedikit kemudian melakukan teror setelah teradikalisasi konten teror di dunia maya. Inilah potensi ancaman yang nyata di depan kita yang harus diwaspadai. Bagaimana kita bisa mereduksinya, kemudian meredam, dan melakukan penangkalan," katanya.
Pada kesempatan itu, Roedy menyampaikan bahwa legalitas formal Duta Damai dan Duta Santri telah keluar. Dengan legalitas ini, Duta Damai dan Duta Santri dipastikan bukan relawan kaleng-kaleng.
"Jadi setiap kali bergerak SK ini dipegang. Ke mana pun dibawa agar tidak kaleng-kaleng. Ini Duta Damai BNPT Pak, ini Duta Santri BNPT Pak," ujarnya.
SK itu tidak hanya untuk legalitas dan legitimasi, tapi juga konsolidasi dan penataan keanggotaan. Bagi yang aktif terus semangat, dan bagi yang kurang aktif diajak lagi dalam komunitas Duta Damai dan Duta Santri. "Saya berharap adik-adik terus mengajak untuk memperkuat keanggotaan di daerah, dan terus melakukan kerja nyata mempromosikan perdamaian, kebangsaan, yaang lebih baik lagi," katanya.
Sebelumnya, para Duta Damai dan Duta Santri lebih dulu menghadiri Rakornas BNPT 2024 di Hotel BIdakara, Jakarta. Mereka ikut menyaksikan penandatangan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja oleh Eselon 1 dan Eselon 2 BNPT. Rakornas Duta Damai dan Duta Santri BNPT 2024 ini diikuti perwakilan 18 Duta Damai dari 18 Provinsi di Indonesia, serta dua Duta Damai Santri wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hadir pada pembukaan itu, Kepala BNPT Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel, Deputi 2 Bidang Penindakan dan Kemampuan Irjen Pol Ibnu Suhaendra, Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris, dan Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Letkol Cpl Hendro Wicaksono.
Menurut Roedy, ini adalah tantangan sekaligus peluang besar yang dihadapi Duta Damai dan Duta Santri. "Kita butuh kerja keras yang sifatnya teknis atau skill bagi anak muda, tapi yang penting lagi adalah mentalitas ideologi, wawasan kebangsaan, dan moderasi bergama para generasi muda yang hadir di sini saat ini," kata mantan Dandim Lebak ini.
Anak muda, kata Roedy, dikenal sebagai kelompok usia produktif, sekaligus ideologistik. Namun di sisi lain, mereka mempunyai kerentanan yang tinggi. Inilah yang dimanfaatkan kelompok teror yang pintar memanfaatkan kemajuan teknologi yang semua berbasis internet dan informasi. Karena itulah, pola perekrutan ideologi radikal terorisme lebih banyak melalui online.
"Tidak sedikit anak muda yang teradikalisasi. Sebagian hanya simpati, tapi tidak sedikit kemudian melakukan teror setelah teradikalisasi konten teror di dunia maya. Inilah potensi ancaman yang nyata di depan kita yang harus diwaspadai. Bagaimana kita bisa mereduksinya, kemudian meredam, dan melakukan penangkalan," katanya.
Pada kesempatan itu, Roedy menyampaikan bahwa legalitas formal Duta Damai dan Duta Santri telah keluar. Dengan legalitas ini, Duta Damai dan Duta Santri dipastikan bukan relawan kaleng-kaleng.
"Jadi setiap kali bergerak SK ini dipegang. Ke mana pun dibawa agar tidak kaleng-kaleng. Ini Duta Damai BNPT Pak, ini Duta Santri BNPT Pak," ujarnya.
SK itu tidak hanya untuk legalitas dan legitimasi, tapi juga konsolidasi dan penataan keanggotaan. Bagi yang aktif terus semangat, dan bagi yang kurang aktif diajak lagi dalam komunitas Duta Damai dan Duta Santri. "Saya berharap adik-adik terus mengajak untuk memperkuat keanggotaan di daerah, dan terus melakukan kerja nyata mempromosikan perdamaian, kebangsaan, yaang lebih baik lagi," katanya.
Sebelumnya, para Duta Damai dan Duta Santri lebih dulu menghadiri Rakornas BNPT 2024 di Hotel BIdakara, Jakarta. Mereka ikut menyaksikan penandatangan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja oleh Eselon 1 dan Eselon 2 BNPT. Rakornas Duta Damai dan Duta Santri BNPT 2024 ini diikuti perwakilan 18 Duta Damai dari 18 Provinsi di Indonesia, serta dua Duta Damai Santri wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hadir pada pembukaan itu, Kepala BNPT Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel, Deputi 2 Bidang Penindakan dan Kemampuan Irjen Pol Ibnu Suhaendra, Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris, dan Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Letkol Cpl Hendro Wicaksono.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda