Masyarakat Diimbau Tak Terbuai Hasil Quick Count, BEM SI: Kita Kawal Rekapitulasi KPU
Selasa, 20 Februari 2024 - 14:07 WIB
JAKARTA - Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Hilmi Ash Shidiqi mengajak masyarakat tidak terbuai dengan hasil quick count atau hitung cepat sementara Pemilu 2024.
Dia juga mengajak untuk bersama-sama mengawal rekapitulasi real count di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jangan sampai masyarakat akhirnya teralihkan fokusnya pada hasil quick count sehingga lengah dengan perhitungan suara oleh KPU. Kita tetap kawal bersama-sama terutama penghitungan suara oleh KPU sampai akhirnya nanti ditetapkan," ujar Hilmi, Selasa (20/2/2024).
Penghitungan suara perlu dikawal dan dijaga untuk terciptanya marwah demokrasi di Indonesia.
"Seperti kita ketahui penghitungan suara ini masih terus berlangsung dan berjalan. Nah, di sana partisipasi masyarakat diperlukan untuk menjaga hasil perolehan Pemilu demi terciptanya marwah demokrasi," katanya.
"Jangan terpantik quick count. Quick count hanya hitungan cepat yang akhirnya dihadirkan untuk memberikan sesuatu rasa ingin tahu yang berlebihan. Karena itu saatnya kita manage dan fokus kepada pengawalan penghitungan suara oleh KPU," sambungnya.
Dia juga mengajak untuk bersama-sama mengawal rekapitulasi real count di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jangan sampai masyarakat akhirnya teralihkan fokusnya pada hasil quick count sehingga lengah dengan perhitungan suara oleh KPU. Kita tetap kawal bersama-sama terutama penghitungan suara oleh KPU sampai akhirnya nanti ditetapkan," ujar Hilmi, Selasa (20/2/2024).
Penghitungan suara perlu dikawal dan dijaga untuk terciptanya marwah demokrasi di Indonesia.
"Seperti kita ketahui penghitungan suara ini masih terus berlangsung dan berjalan. Nah, di sana partisipasi masyarakat diperlukan untuk menjaga hasil perolehan Pemilu demi terciptanya marwah demokrasi," katanya.
"Jangan terpantik quick count. Quick count hanya hitungan cepat yang akhirnya dihadirkan untuk memberikan sesuatu rasa ingin tahu yang berlebihan. Karena itu saatnya kita manage dan fokus kepada pengawalan penghitungan suara oleh KPU," sambungnya.
(jon)
tulis komentar anda