Setara Institute: Gerakan Publik Satu-satunya Upaya Mengintervensi Pembajakan Pemilu

Minggu, 18 Februari 2024 - 14:36 WIB
Gerakan publik menjadi satu-satunya upaya mengintervensi dan menginterupsi proses rekayasa sekaligus pembajakan Pemilu 2024. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
JAKARTA - Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan mengatakan, gerakan publik menjadi satu-satunya upaya mengintervensi dan menginterupsi proses rekayasa sekaligus pembajakan Pemilu 2024 .

Saat ini, rakyat tidak memiliki kepercayaan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pemilu dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang bertugas mengawasi Pemilu, termasuk Mahkamah Konstitusi (MK) yang nantinya akan mengadili sengketa Pemilu.



"Jadi, hanya gerakan publik yang bisa mengintervensi dan menginterupsi proses rekayasa serta pembajakan kedaulatan rakyat yang kini berlangsung," ujar Halili, Minggu (18/2/2024).

Kekecewaan rakyat terhadap rezim yang berkuasa saat ini sudah ada sejak lama. Sehingga, menjelang Pemilu 2024 para elemen kampus seperti mahasiswa dan guru besar melakukan gerakan moral mengkritisi dugaan kecurangan Pemilu 2024.



"Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis juga menyatakan pemungutan suara Pemilu 2024 yang diselenggarakan pada Rabu (14/2/2024) mengonfirmasi bahwa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) telah memobilisasi sumber daya negara untuk memenangkan capres Prabowo Subianto yang didampingi putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka," kata Halili yang juga Juru Bicara Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(jon)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More