Bahas Peran Riset untuk Teknologi Militer, Waka BRIN: Buatan PT Pindad Terbukti Andal
Senin, 12 Februari 2024 - 21:53 WIB
JAKARTA - Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Waka BRIN) Prof. Amarulla Octavian mengunjungi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat. Kunjungan kerja (Kunker) tersebut di antaranya membahas kontribusi dan peran riset untuk teknologi militer.
Dalam kunjungannya, Prof Octavian didampingi beberapa pejabat dan periset dari Organisasi Riset Elektronik dan Informasi, serta Organisasi Riset Energi dan Manufaktur.
"Berbagai program pengembangan PT Pindad merupakan salah satu fokus BRIN dalam kontribusi riset untuk teknologi militer," ujar Prof Octavian, Senin (12/2/2024)
Menurut Prof Octavian, PT Pindad sebagai industri strategis nasional memiliki kapasitas memenuhi kebutuhan beberapa Alpalhankam TNI dan Polri. "Beberapa kendaraan tempur dan kendaraan taktis buatan PT Pindad juga sudah terbukti keandalannya di medan operasi," ujarnya.
Prof Octavian menilai PT Pindad memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan militer negara-negara lain. "Para periset BRIN dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem komunikasi sebagai komponen vital pada Battlefield Management System. Kesempatan riset juga terbuka untuk electric tactical vehicle," tuturnya.
Kedatangan Prof Octavian disambut langsung Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Dr Sigit P Santosa beserta beberapa staf manajemen. Dalam kesempatan itu, Sigit menyampaikan kemajuan berbagai program pengembangan di PT Pindad
Dalam kunjungannya, Prof Octavian didampingi beberapa pejabat dan periset dari Organisasi Riset Elektronik dan Informasi, serta Organisasi Riset Energi dan Manufaktur.
"Berbagai program pengembangan PT Pindad merupakan salah satu fokus BRIN dalam kontribusi riset untuk teknologi militer," ujar Prof Octavian, Senin (12/2/2024)
Menurut Prof Octavian, PT Pindad sebagai industri strategis nasional memiliki kapasitas memenuhi kebutuhan beberapa Alpalhankam TNI dan Polri. "Beberapa kendaraan tempur dan kendaraan taktis buatan PT Pindad juga sudah terbukti keandalannya di medan operasi," ujarnya.
Prof Octavian menilai PT Pindad memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan militer negara-negara lain. "Para periset BRIN dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem komunikasi sebagai komponen vital pada Battlefield Management System. Kesempatan riset juga terbuka untuk electric tactical vehicle," tuturnya.
Kedatangan Prof Octavian disambut langsung Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Dr Sigit P Santosa beserta beberapa staf manajemen. Dalam kesempatan itu, Sigit menyampaikan kemajuan berbagai program pengembangan di PT Pindad
(cip)
tulis komentar anda