Purnawirawan TNI-Polri Serukan Presiden Jokowi Netral, Profesional, dan Proporsional
Jum'at, 09 Februari 2024 - 17:36 WIB
JAKARTA - Sejumlah purnawirawan TNI dan Polri menyerukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya bersikap netral, profesional, serta proporsional.
Seruan disampaikan mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna di Kelapa Gading Sport Center, Jakarta Utara, Jumat (9/2/2024).
Tema diskusi 'Mimbar Keprihatinan Bangsa dan Seruan Kebangsaan Purnawirawan TNI dan Polri' yang diadakan untuk menyikapi suara-suara kampus dan tokoh-tokoh masyarakat mengkritisi Presiden Jokowi dan Penyelenggara Pilpres 2024.
Sejumlah narasumber yang dihadirkan yakni akademisi, penulis, pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan Connie Rahakundini, pakar politik Ikrar Nusa Bhakti, serta pengacara Henry Yosodiningrat.
Menjelang Pilpres 2024, purnawirawan TNI dan Polri yang nonpartisan dan sangat menjaga tegaknya empat pilar kebangsaan serta demokrasi dan semangat reformasi dengan ini menyampaikan seruan kebangsaan.
Berikut tiga seruan yang disampaikan purnawirawan TNI dan Polri:
1. Mengimbau kepada Presiden Jokowi bersikap sebagai negarawan yang menjunjung tinggi etika dan konstitusi dengan bertindak netral dalam menghadapi Pilpres 2024. Dan tidak memihak kepada pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden tertentu.
2. Mengimbau kepada para pimpinan TNI dan Polri beserta jajarannya untuk tetap bersikap netral, profesional, dan proporsional dalam mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Dengan tetap menjaga jarak yang sama terhadap semua kontestan, dengan berpegang teguh kepada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta Tribrata Polri. Perlu kami ingatkan bahwa politik TNI dan Polri adalah politik negara.
3. Mengingatkan para penyelenggara Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu mulai dari tingkat pusat hingga daerah untuk bersikap netral, profesional, dan proporsional, dalam menyelenggarakan Pemilu 2024. Diharapkan Pemilu berlangsung aman, lancar, demokratis, bebas, rahasia, jujur, dan adil sehingga hasilnya legitimate, kredibel, dan akuntabel.
Mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh menambahkan seyogyanya seruan kebangsaan purnawirawan TNI dan Polri akan dihadiri ribuan anggota. "Namun untuk menjaga agar suasana tetap kondusif dihadiri perwakilan kurang lebih 150 orang," katanya.
Seruan disampaikan mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna di Kelapa Gading Sport Center, Jakarta Utara, Jumat (9/2/2024).
Tema diskusi 'Mimbar Keprihatinan Bangsa dan Seruan Kebangsaan Purnawirawan TNI dan Polri' yang diadakan untuk menyikapi suara-suara kampus dan tokoh-tokoh masyarakat mengkritisi Presiden Jokowi dan Penyelenggara Pilpres 2024.
Baca Juga
Sejumlah narasumber yang dihadirkan yakni akademisi, penulis, pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan Connie Rahakundini, pakar politik Ikrar Nusa Bhakti, serta pengacara Henry Yosodiningrat.
Menjelang Pilpres 2024, purnawirawan TNI dan Polri yang nonpartisan dan sangat menjaga tegaknya empat pilar kebangsaan serta demokrasi dan semangat reformasi dengan ini menyampaikan seruan kebangsaan.
Berikut tiga seruan yang disampaikan purnawirawan TNI dan Polri:
1. Mengimbau kepada Presiden Jokowi bersikap sebagai negarawan yang menjunjung tinggi etika dan konstitusi dengan bertindak netral dalam menghadapi Pilpres 2024. Dan tidak memihak kepada pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden tertentu.
2. Mengimbau kepada para pimpinan TNI dan Polri beserta jajarannya untuk tetap bersikap netral, profesional, dan proporsional dalam mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Dengan tetap menjaga jarak yang sama terhadap semua kontestan, dengan berpegang teguh kepada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta Tribrata Polri. Perlu kami ingatkan bahwa politik TNI dan Polri adalah politik negara.
3. Mengingatkan para penyelenggara Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu mulai dari tingkat pusat hingga daerah untuk bersikap netral, profesional, dan proporsional, dalam menyelenggarakan Pemilu 2024. Diharapkan Pemilu berlangsung aman, lancar, demokratis, bebas, rahasia, jujur, dan adil sehingga hasilnya legitimate, kredibel, dan akuntabel.
Mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh menambahkan seyogyanya seruan kebangsaan purnawirawan TNI dan Polri akan dihadiri ribuan anggota. "Namun untuk menjaga agar suasana tetap kondusif dihadiri perwakilan kurang lebih 150 orang," katanya.
(jon)
tulis komentar anda