Paradigma Kepemimpinan Nasional: Mewujudkan Asa Masyarakat Indonesia Sehat Berdaulat
Jum'at, 09 Februari 2024 - 14:21 WIB
Sebagai hasilnya maka program-program pembangunan yang dijalankan pemimpin tersebut harus mampu menggerakkan masyarakat dan seluruh komponen bangsa untuk mencapai peningkatan yang progresif dalam derajat kesehatan rakyatnya. Outcome kepemimpinannya akan tergambar melalui indikator-indikator kesehatan yang semakin baik dari waktu ke waktu.
Para pemimpin bangsa yang menjadikan kesehatan rakyat sebagai soko guru bagi "tegaknya" kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pemimpin yang tidak hanya mampu menyehatkan rakyatnya, tapi juga harus mampu menggerakkan para elit politik dan birokrasi untuk mempimpin seluruh komponen bangsa agar mempunyai kesadaran tinggi akan pentingnya kesehatan. Karena itu, keberadaan pemimpin sangat strategis untuk menjadi inspirator, agen perubahan, pendorong, dan penggerak bagi terwujudnya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan asa masyarakat Indonesia sehat serdaulat maka pemimpin nasional terlebih dahulu harus mengubah merubah cara berpikir, merubah paradigmanya, dari kepemimpinan nasional yang berparadigma sakit menjadi kepemimpinannasional berparadigma sehat berdaulat. Dengan berbekal paradigma kepemimpinan tersebut, maka pemimpin nasional akan selalu berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal.
Karena itu, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, hemat penulis pemimpin nasional dapat melakukan 12 langkah optimalisasi sebagai berikut: (1) optimalisasi penyamaan visi misi pembangunan dalam rangka mewujudkan asa masyarakat Indonesia sehat berdaulat; (2) optimalisasi program public health dengan penekanan pada upaya promotif dan preventif; (3) optimalisasi pembangunan sarana kesehatan terstruktur yang terdistribusi merata; (4) optimalisasi pelayanan kesehatan (fisik, jiwa, sosial, dan spiritual) dan jaminan kesehatan dengan universal coverage; (5) optimalisasi program kesehatan ibu dan anak serta gizi seimbang.
Berikutnya, (6) optimalisasi produksi nasional dan distribusi obat, vaksin, alat kesehatan; (7) optimalisasi program pendidikan kedokteran dan SDM Kesehatan serta pendistribusiannya secara adil dan merata; (8) optimalisasi pembebadayaan masyarakat kesehatan; (9) optimalisasi regulasi, manajemen, penelitian dan pengembangan kesehatan; (10) optimalisasi alokasi anggaran kesehatan melalui APBN dan APBD; (11) optimalisasi ketahanan pangan, air bersih, dan ruang terbuka hijau; dan (12) optimalisasi dukungan ekosistem kesehatan dari pemimpin nasional, kementerian/lembaga, serta lintas sektor.
Catatan Akhir
Paradigma sehat berdaulat adalah paradigma pembangunan kesehatan yang memungkinkan seluruh sumberdaya kesehatan masyakat Indonesia bekerja optimal untuk menjamin terwujudnya hak-hak kesehatan seluruh rakyat Indonesia.
Dalam rangka hak-hak kesehatan dan mewujudkan asa masyarakat Indonesia sehat berdaulat maka paradigma pembangunan kesehatan pun harus sehat berdaulat. Langkah pertama untuk mewujudkan paradigma pembangunan kesehatan sehat berdaulat adalah dengan mengubah cara pandang pemimpin nasional, yakni presiden dan wakil presiden tentang kesehatan.
Karena itu, presiden dan wakil presiden yang berpradigma sehat berdaulat disertai sifat-sifat utama yang dimiliki, seperti bijaksana, santun, cerdas, vioner, mengayomi, dan sehat akan menjadi agen perubahan yang amat dahsyat. Mereka juga sekaligus menjadi lokomotif untuk menyelesaikan problematika pembangunan kesehatan yang bersifat strukural dan sistemetik, sehingga “Asa Masyarakat Indonesia Sehat Berdaulat” dapat tercapai. Wallahu a'lam bishawab.
Para pemimpin bangsa yang menjadikan kesehatan rakyat sebagai soko guru bagi "tegaknya" kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pemimpin yang tidak hanya mampu menyehatkan rakyatnya, tapi juga harus mampu menggerakkan para elit politik dan birokrasi untuk mempimpin seluruh komponen bangsa agar mempunyai kesadaran tinggi akan pentingnya kesehatan. Karena itu, keberadaan pemimpin sangat strategis untuk menjadi inspirator, agen perubahan, pendorong, dan penggerak bagi terwujudnya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan asa masyarakat Indonesia sehat serdaulat maka pemimpin nasional terlebih dahulu harus mengubah merubah cara berpikir, merubah paradigmanya, dari kepemimpinan nasional yang berparadigma sakit menjadi kepemimpinannasional berparadigma sehat berdaulat. Dengan berbekal paradigma kepemimpinan tersebut, maka pemimpin nasional akan selalu berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal.
Karena itu, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, hemat penulis pemimpin nasional dapat melakukan 12 langkah optimalisasi sebagai berikut: (1) optimalisasi penyamaan visi misi pembangunan dalam rangka mewujudkan asa masyarakat Indonesia sehat berdaulat; (2) optimalisasi program public health dengan penekanan pada upaya promotif dan preventif; (3) optimalisasi pembangunan sarana kesehatan terstruktur yang terdistribusi merata; (4) optimalisasi pelayanan kesehatan (fisik, jiwa, sosial, dan spiritual) dan jaminan kesehatan dengan universal coverage; (5) optimalisasi program kesehatan ibu dan anak serta gizi seimbang.
Berikutnya, (6) optimalisasi produksi nasional dan distribusi obat, vaksin, alat kesehatan; (7) optimalisasi program pendidikan kedokteran dan SDM Kesehatan serta pendistribusiannya secara adil dan merata; (8) optimalisasi pembebadayaan masyarakat kesehatan; (9) optimalisasi regulasi, manajemen, penelitian dan pengembangan kesehatan; (10) optimalisasi alokasi anggaran kesehatan melalui APBN dan APBD; (11) optimalisasi ketahanan pangan, air bersih, dan ruang terbuka hijau; dan (12) optimalisasi dukungan ekosistem kesehatan dari pemimpin nasional, kementerian/lembaga, serta lintas sektor.
Catatan Akhir
Paradigma sehat berdaulat adalah paradigma pembangunan kesehatan yang memungkinkan seluruh sumberdaya kesehatan masyakat Indonesia bekerja optimal untuk menjamin terwujudnya hak-hak kesehatan seluruh rakyat Indonesia.
Dalam rangka hak-hak kesehatan dan mewujudkan asa masyarakat Indonesia sehat berdaulat maka paradigma pembangunan kesehatan pun harus sehat berdaulat. Langkah pertama untuk mewujudkan paradigma pembangunan kesehatan sehat berdaulat adalah dengan mengubah cara pandang pemimpin nasional, yakni presiden dan wakil presiden tentang kesehatan.
Karena itu, presiden dan wakil presiden yang berpradigma sehat berdaulat disertai sifat-sifat utama yang dimiliki, seperti bijaksana, santun, cerdas, vioner, mengayomi, dan sehat akan menjadi agen perubahan yang amat dahsyat. Mereka juga sekaligus menjadi lokomotif untuk menyelesaikan problematika pembangunan kesehatan yang bersifat strukural dan sistemetik, sehingga “Asa Masyarakat Indonesia Sehat Berdaulat” dapat tercapai. Wallahu a'lam bishawab.
(poe)
tulis komentar anda