Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Kompak Beri Bantuan Hukum ke Butet Kartaredjasa
Minggu, 04 Februari 2024 - 18:21 WIB
"Nah, karena melihat arti penting dari kasus ini, karena itu, karena ada kesamaan pendapat ini, kita bersama-sama akan mendampingi Mas Butet apabila nanti akan dipanggil oleh kepolisian DIY," paparnya.
Sementara itu, Ketua Tim Hukum Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir pun mengatakan permasalahan ini bukan berbeda nomor pilihan. Menurutnya, ini masalah kenegaraan yang sedang tidak baik-baik saja.
"Ini bukan masalah 03 atau apa, ini masalah bangsa. Masalah kenegaraan. Kenegaraan kita, bahwa negara kita sedang tidak baik-baik saja. Bahwa hukum di negara kita lagi bermasalah," ujar Ari.
Ari mempertanyakan semangat Reformasi 98 terkait kebebasan berekspresi dan berpendapat berbanding terbalik dengan zaman sekarang yang serba dibatasi dan dipolisikan.
"Orang sekaliber Mas Butet, budayawan besar, tokoh bangsa, kebebasan berekspresi yang kita dapatkan sejak lama, dengan semangat Reformasi 98, kita sudah dijanjikan akan ada kebebasan berekspresi, berpendapat. Kenapa zaman sekarang harus dibatasi. Kenapa zaman sekarang harus dipolisikan. Mundur sekali. Jadi ini bukan kepentingannya 03 saja. Jadi kepentingan kami juga," jelasnya.
Lebih lanjut, Ari menegaskan bahwa Timnas AMIN juga memperjuangkan penegakan hukum yang berkeadilan dan memperjuangkan demokrasi yang bermartabat.
"Karena kami memperjuangkan hal yang sama. Kami memperjuangkan penegakan hukum yang berkeadilan. Kami memperjuangan betul-betul demokrasi yang bermartabat," pungkasnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
Sementara itu, Ketua Tim Hukum Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir pun mengatakan permasalahan ini bukan berbeda nomor pilihan. Menurutnya, ini masalah kenegaraan yang sedang tidak baik-baik saja.
"Ini bukan masalah 03 atau apa, ini masalah bangsa. Masalah kenegaraan. Kenegaraan kita, bahwa negara kita sedang tidak baik-baik saja. Bahwa hukum di negara kita lagi bermasalah," ujar Ari.
Ari mempertanyakan semangat Reformasi 98 terkait kebebasan berekspresi dan berpendapat berbanding terbalik dengan zaman sekarang yang serba dibatasi dan dipolisikan.
"Orang sekaliber Mas Butet, budayawan besar, tokoh bangsa, kebebasan berekspresi yang kita dapatkan sejak lama, dengan semangat Reformasi 98, kita sudah dijanjikan akan ada kebebasan berekspresi, berpendapat. Kenapa zaman sekarang harus dibatasi. Kenapa zaman sekarang harus dipolisikan. Mundur sekali. Jadi ini bukan kepentingannya 03 saja. Jadi kepentingan kami juga," jelasnya.
Lebih lanjut, Ari menegaskan bahwa Timnas AMIN juga memperjuangkan penegakan hukum yang berkeadilan dan memperjuangkan demokrasi yang bermartabat.
"Karena kami memperjuangkan hal yang sama. Kami memperjuangkan penegakan hukum yang berkeadilan. Kami memperjuangan betul-betul demokrasi yang bermartabat," pungkasnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(kri)
tulis komentar anda