Ganjar Pranowo: Rakyat Ingin Korupsi Diberantas
Minggu, 04 Februari 2024 - 10:45 WIB
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo siap memberantas segala bentuk praktik korupsi. Sebab, rakyat menginginkan korupsi diberantas. Foto: Dok MPI
PONTIANAK - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo siap memberantas segala bentuk praktik korupsi. Sebab, rakyat menginginkan korupsi diberantas.
Penegasan itu disampaikan Ganjar dalam wawancara ekslusif dengan Anisha Dasuki dari iNewsTv dalam acara Special Dialog bertajuk Ganjar Mendengarkan Rakyat. Wawancara berlangsung di warung kopi, Pasar Tengah Pontianak, Batanghari Barat, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (4/2/2024).
Pernyataan Ganjar soal ketegasan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 memberantas korupsi berawal saat Anisha meminta pendapat Deni, pemilik warung kopi tentang lapangan kerja di Pontianak.
Deni mengatakan, lapangan kerja di Pontianak sulit. Upah Minimum Regional (UMR) di Pontianak sangat rendah.
"Permasalahan kita semua akar masalahnya korupsi. Saya dengar Pak Mahfud sudah mundur dari Menko Polhukam. Saya kira itu sangat bagus. Beliau tidak mau menggunakan fasilitas negara. Saya kira beliau adalah pendekar hukum. Saya menitipkan harapan supaya beliau memberantas korupsi," kata Deni.
Ganjar salut dengan Deni yang mengikuti perkembangan dan dinamika politik nasional sehingga tahu Mahfud MD mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
"Dari tiga besar aspirasi, ada satu yang menjadi common sense publik bahwa kenapa sih harus korupsi. Kami di bawah berusaha sekeras ini, yang di sana berpesta-pora," kata Ganjar.
Penegasan itu disampaikan Ganjar dalam wawancara ekslusif dengan Anisha Dasuki dari iNewsTv dalam acara Special Dialog bertajuk Ganjar Mendengarkan Rakyat. Wawancara berlangsung di warung kopi, Pasar Tengah Pontianak, Batanghari Barat, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (4/2/2024).
Pernyataan Ganjar soal ketegasan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 memberantas korupsi berawal saat Anisha meminta pendapat Deni, pemilik warung kopi tentang lapangan kerja di Pontianak.
Deni mengatakan, lapangan kerja di Pontianak sulit. Upah Minimum Regional (UMR) di Pontianak sangat rendah.
"Permasalahan kita semua akar masalahnya korupsi. Saya dengar Pak Mahfud sudah mundur dari Menko Polhukam. Saya kira itu sangat bagus. Beliau tidak mau menggunakan fasilitas negara. Saya kira beliau adalah pendekar hukum. Saya menitipkan harapan supaya beliau memberantas korupsi," kata Deni.
Ganjar salut dengan Deni yang mengikuti perkembangan dan dinamika politik nasional sehingga tahu Mahfud MD mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
"Dari tiga besar aspirasi, ada satu yang menjadi common sense publik bahwa kenapa sih harus korupsi. Kami di bawah berusaha sekeras ini, yang di sana berpesta-pora," kata Ganjar.
(jon)
tulis komentar anda