Demi Kelangsungan Negara, Mahfud Ajak Rakyat Gunakan Hak Pilih
Senin, 29 Januari 2024 - 07:30 WIB
MEDAN - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengajak masyarakat Medan, Sumatera Utara menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.
Hal itu diungkapkannya saat bersilaturahmi dengan 18 pesantren dari wilayah Sumatera Utara di Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Kecamatan Medan Denai, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024).
“Kita mempunyai tugas menjaga negara ini sesuai kalender konstitusional yaitu menyelenggarakan Pemilu. Kewajiban rakyat itu memilih kalau agama Islam itu sudah keluar fatwanya MUI yang mengatakan memilih itu wajib bagi setiap warga negara,” ujar Mahfud.
Menurut dia, menggunakan hak pilih merupakan wujud tanggung jawab setiap warga negara untuk mengisi kemerdekaan yang telah diupayakan para pahlawan proklamasi.
Dengan memilih pemimpin yang sesuai hati nurani, masyarakat ikut menentukan kelangsungan negara ke depan.
“Kenapa? Karena memilih itu tanggung jawab bagi kelangsungan negara. Yang tidak memilih berarti tidak bertanggung jawab. Berdosa. Ini menurut MUI. Tentu sama, agama lain juga mengeluarkan surat-surat gembala,” ungkapnya.
Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar Kota Medan Syech Ali Akbar Marbun menyerukan persatuan bangsa dengan mengutamakan persamaan dan tidak memperdebatkan perbedaan untuk menciptakan keharmonisan di Indonesia.
Termasuk, dalam menyikapi perbedaan pendapat mengenai capres cawapres pilihan masing-masing. “Pilih pemimpin yang baik. Pilih siapa yang engkau percaya untuk memimpin, tidak usah bertengkar, tidak usah bermusuhan. Lihat programnya, lihat profilnya, itu saja. Mau memilih siapa, silakan terserah,” ujar Mahfud menanggapi pidato Syech Ali.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
Hal itu diungkapkannya saat bersilaturahmi dengan 18 pesantren dari wilayah Sumatera Utara di Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Kecamatan Medan Denai, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024).
“Kita mempunyai tugas menjaga negara ini sesuai kalender konstitusional yaitu menyelenggarakan Pemilu. Kewajiban rakyat itu memilih kalau agama Islam itu sudah keluar fatwanya MUI yang mengatakan memilih itu wajib bagi setiap warga negara,” ujar Mahfud.
Menurut dia, menggunakan hak pilih merupakan wujud tanggung jawab setiap warga negara untuk mengisi kemerdekaan yang telah diupayakan para pahlawan proklamasi.
Dengan memilih pemimpin yang sesuai hati nurani, masyarakat ikut menentukan kelangsungan negara ke depan.
“Kenapa? Karena memilih itu tanggung jawab bagi kelangsungan negara. Yang tidak memilih berarti tidak bertanggung jawab. Berdosa. Ini menurut MUI. Tentu sama, agama lain juga mengeluarkan surat-surat gembala,” ungkapnya.
Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar Kota Medan Syech Ali Akbar Marbun menyerukan persatuan bangsa dengan mengutamakan persamaan dan tidak memperdebatkan perbedaan untuk menciptakan keharmonisan di Indonesia.
Termasuk, dalam menyikapi perbedaan pendapat mengenai capres cawapres pilihan masing-masing. “Pilih pemimpin yang baik. Pilih siapa yang engkau percaya untuk memimpin, tidak usah bertengkar, tidak usah bermusuhan. Lihat programnya, lihat profilnya, itu saja. Mau memilih siapa, silakan terserah,” ujar Mahfud menanggapi pidato Syech Ali.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(jon)
tulis komentar anda