Di Hadapan Diaspora AS, Mahfud MD: Pilih Capres-Cawapres Berdasarkan Rekam Jejak
Senin, 15 Januari 2024 - 20:22 WIB
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga berjanji untuk terus berani menyuarakan idealisme dan menegakkan hukum berkeadilan. Mahfud menegaskan tidak akan mengorbankan reputasinya selama ini hanya karena menjadi wakil presiden lima tahun ke depan.
Selama 24 tahun, karier Mahfud berpindah-pindah mulai menjadi Menteri, anggota DPR, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dan kemudian terakhir Menko Polhukam. “Saya bersyukur, bahwa saya mampu menjaga diri saya, selama terjun di pemerintahan selama yang saya realisasikan, mengenai pemerintahan yang bersih dan pejabat yang anti korupsi,“ sebut Mahfud.
“Saya tidak akan mengorbankan lima tahun ke depan, karena jadi wapres, semacam jadi turun, berarti saya membuang reputasi saya selama 24 tahun, dan 20 tahun berjuang di jalan untuk membangun reputasi,“ jelas Mahfud saat menjawab pertanyaan apakah Mahfud akan tetap idealis, kritis dan berani. Pertanyaan tersebut disampaikan oleh salah satu diaspora Melany Tendeyong.
Mahfud bercerita, dirinya dipilih menjadi calon wakil presiden oleh PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan tujuan yang jelas. “Tugasnya spesifik satu penegakan hukum, dua pemberantasan korupsi, perlindungan HAM dan membangun demokrasi yang substantif,” ungkap Mahfud.
Pasangan Ganjar-Mahfud yang mendapatkan nomor urut tiga tersebut, mengaku hadir untuk menciptakan suasana yang kondusif, ketentraman bagi rakyat, situasi politik yang stabil dan penegakan HAM. “Kita membangun politik yang lebih demokratis dan bermartabat sehingga negara ini bisa diselenggarakan sebagai negara yang bersatu betul,“ tandas Mahfud.
Selama 24 tahun, karier Mahfud berpindah-pindah mulai menjadi Menteri, anggota DPR, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dan kemudian terakhir Menko Polhukam. “Saya bersyukur, bahwa saya mampu menjaga diri saya, selama terjun di pemerintahan selama yang saya realisasikan, mengenai pemerintahan yang bersih dan pejabat yang anti korupsi,“ sebut Mahfud.
“Saya tidak akan mengorbankan lima tahun ke depan, karena jadi wapres, semacam jadi turun, berarti saya membuang reputasi saya selama 24 tahun, dan 20 tahun berjuang di jalan untuk membangun reputasi,“ jelas Mahfud saat menjawab pertanyaan apakah Mahfud akan tetap idealis, kritis dan berani. Pertanyaan tersebut disampaikan oleh salah satu diaspora Melany Tendeyong.
Mahfud bercerita, dirinya dipilih menjadi calon wakil presiden oleh PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan tujuan yang jelas. “Tugasnya spesifik satu penegakan hukum, dua pemberantasan korupsi, perlindungan HAM dan membangun demokrasi yang substantif,” ungkap Mahfud.
Pasangan Ganjar-Mahfud yang mendapatkan nomor urut tiga tersebut, mengaku hadir untuk menciptakan suasana yang kondusif, ketentraman bagi rakyat, situasi politik yang stabil dan penegakan HAM. “Kita membangun politik yang lebih demokratis dan bermartabat sehingga negara ini bisa diselenggarakan sebagai negara yang bersatu betul,“ tandas Mahfud.
(cip)
tulis komentar anda