Jokowi Minta Bansos Diteruskan dan Tepat Sasaran
Selasa, 09 Januari 2024 - 12:53 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Jokowi meminta bantuan sosial ( bansos ) untuk masyarakat diteruskan tapi harus tepat sasaran.
"Mengenai bantuan sosial perlu saya ingatkan harus terus diteruskan dan juga dipantau agar tepat sasaran. Baik yang berupa bantuan bansos pangan, baik yang berupa bantuan PKH, baik yang berupa BLT semuanya harus dipastikan tepat sasaran," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna bertema 'Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah'.
Jokowi juga mengingatkan agar penggunaan APBD dan APBN untuk cepat dibelanjakan. "Di awal tahun 2024 ini, sekali lagi meskipun setiap tahun selalu saya ingatkan mengenai percepatan belanja, baik itu APBD kabupaten kota, APBD provinsi maupun APBN agar segera dipercepat dan dimulai," kata Jokowi.
Presuden ingin agar stok pangan terus dijaga baik harganya maupun jumlah stoknya. Dirinya mewanti-wanti agar tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan harga.
"Sehingga sekali lagi ini perlu betul-betul dipantau di setiap kabupaten, di setiap provinsi agar stok yang ada bisa kita jaga dan harganya terjangkau masyarakat. Juga mengenai BBM dan gas yang harus selalu tersedia. Jangan sampai 1, 2, atau 3 atau lebih kabupaten terjadi kelangkaan gas karena masalah distribusi yang terganggu misalnya. Harus dipantau dan dilihat secara detail," katanya.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
"Mengenai bantuan sosial perlu saya ingatkan harus terus diteruskan dan juga dipantau agar tepat sasaran. Baik yang berupa bantuan bansos pangan, baik yang berupa bantuan PKH, baik yang berupa BLT semuanya harus dipastikan tepat sasaran," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna bertema 'Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah'.
Jokowi juga mengingatkan agar penggunaan APBD dan APBN untuk cepat dibelanjakan. "Di awal tahun 2024 ini, sekali lagi meskipun setiap tahun selalu saya ingatkan mengenai percepatan belanja, baik itu APBD kabupaten kota, APBD provinsi maupun APBN agar segera dipercepat dan dimulai," kata Jokowi.
Presuden ingin agar stok pangan terus dijaga baik harganya maupun jumlah stoknya. Dirinya mewanti-wanti agar tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan harga.
"Sehingga sekali lagi ini perlu betul-betul dipantau di setiap kabupaten, di setiap provinsi agar stok yang ada bisa kita jaga dan harganya terjangkau masyarakat. Juga mengenai BBM dan gas yang harus selalu tersedia. Jangan sampai 1, 2, atau 3 atau lebih kabupaten terjadi kelangkaan gas karena masalah distribusi yang terganggu misalnya. Harus dipantau dan dilihat secara detail," katanya.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(abd)
tulis komentar anda