Keberpihakan Ganjar-Mahfud Wujudkan Internet Super Cepat, Gratis, dan Merata
Jum'at, 22 Desember 2023 - 11:33 WIB
Selain itu, terdapat program Desa Broadband Terpadu. Ini merupakan pengembangan desa menggunakan media digital yang menargetkan 500 desa di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Bagi Ganjar, memajukan dunia pendidikan bukan hal baru. Selama memimpin Jawa Tengah, Ganjar memiliki komitmen kuat untuk merealisasikan antara lain melalui Program SMKN Jateng di mana Ganjar memberikan pendidikan gratis untuk siswa miskin di beberapa wilayah. Hingga 2023, 1.046 siswa lulus, dengan lebih dari 65 persen langsung mendapat pekerjaan sampai ke luar negeri.
Selain itu sejak tahun 2014, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah membangun 3 SMK Negeri berbasis boarding school yang sepenuhnya gratis. Pada tahun 2021, dibangun 15 SMK Negeri berbasis semi boarding school, yang juga 100 persen gratis. Mulai tahun 2020, Gubernur Ganjar menggratiskan SPP untuk semua SMAN, SMKN, dan SLBN di Jawa Tengah.
Sebagai bagian komitmen mendukung peningkatan dan pengembangan fasilitas pendidikan serta upaya penyediaan akses informasi bagi generasi muda Indonesia, GP-MMD gaspol (kecepatan tinggi) akan melanjutkan serta memastikan program Internet Masuk Desa dan Desa Broadband Terpadu dengan memenuhi target untuk menyediakan akses internet yang merata bagi masyarakat sehingga menunjang pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja baru.
Pasangan yang dikenal nasionalis-religius ini ingin mewujudkan internet super cepat, gratis dan merata ini, akan dilakukan dengan tiga langkah, yakni:
1. Memastikan terpenuhinya target seluruh Indonesia terjangkau oleh akses internet, dengan penuntasan pembangunan menara BTS dan penyediaan layanan akses internet di titik-titik layanan fasilitas publik.
2. Kerja sama dengan pihak swasta dan BUMN untuk menyediakan fasilitas laptop dan akses internet gratis untuk 53,4 juta siswa SD, SMP, SMA, SMK, dan madrasah.
3. Ketiga, digitalisasi birokrasi di desa untuk dapat memetakan potensi pengembangan menunjang pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja baru.
"Percepatan pembangunan jaringan dan infrastruktur digital yang terjangkau harus dilakukan secara merata. Internet harus cepat, karena pendampingan dan pelatihan tidak bermanfaat jika internet tidak mendukung," tutup Ganjar.
Bagi Ganjar, memajukan dunia pendidikan bukan hal baru. Selama memimpin Jawa Tengah, Ganjar memiliki komitmen kuat untuk merealisasikan antara lain melalui Program SMKN Jateng di mana Ganjar memberikan pendidikan gratis untuk siswa miskin di beberapa wilayah. Hingga 2023, 1.046 siswa lulus, dengan lebih dari 65 persen langsung mendapat pekerjaan sampai ke luar negeri.
Selain itu sejak tahun 2014, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah membangun 3 SMK Negeri berbasis boarding school yang sepenuhnya gratis. Pada tahun 2021, dibangun 15 SMK Negeri berbasis semi boarding school, yang juga 100 persen gratis. Mulai tahun 2020, Gubernur Ganjar menggratiskan SPP untuk semua SMAN, SMKN, dan SLBN di Jawa Tengah.
Sebagai bagian komitmen mendukung peningkatan dan pengembangan fasilitas pendidikan serta upaya penyediaan akses informasi bagi generasi muda Indonesia, GP-MMD gaspol (kecepatan tinggi) akan melanjutkan serta memastikan program Internet Masuk Desa dan Desa Broadband Terpadu dengan memenuhi target untuk menyediakan akses internet yang merata bagi masyarakat sehingga menunjang pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja baru.
Pasangan yang dikenal nasionalis-religius ini ingin mewujudkan internet super cepat, gratis dan merata ini, akan dilakukan dengan tiga langkah, yakni:
1. Memastikan terpenuhinya target seluruh Indonesia terjangkau oleh akses internet, dengan penuntasan pembangunan menara BTS dan penyediaan layanan akses internet di titik-titik layanan fasilitas publik.
2. Kerja sama dengan pihak swasta dan BUMN untuk menyediakan fasilitas laptop dan akses internet gratis untuk 53,4 juta siswa SD, SMP, SMA, SMK, dan madrasah.
3. Ketiga, digitalisasi birokrasi di desa untuk dapat memetakan potensi pengembangan menunjang pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja baru.
"Percepatan pembangunan jaringan dan infrastruktur digital yang terjangkau harus dilakukan secara merata. Internet harus cepat, karena pendampingan dan pelatihan tidak bermanfaat jika internet tidak mendukung," tutup Ganjar.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda