Musisi Minta RPP Kesehatan Lebih Bijaksana Soal Pasal Tembakau
Kamis, 21 Desember 2023 - 21:15 WIB
JAKARTA - Sejumlah musisi resah dengan larangan terhadap produk tembakau dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan . Terutama larangan produk tembakau untuk melakukan promosi atau sponsorship pada berbagai kegiatan, termasuk pertunjukan musik di Tanah Air.
“Wah ya repot dong. Bahaya ini buat kami musisi. Jangan kan buat kami (musisi) yang boleh dibilang masih terus merintis untuk semakin besar. Band besar nasional yang sudah banyak dikenal masyarakat juga pasti keberatan dengan larangan-larangan kayak gitu,” ucap frontman Band Bagindas, Andra Pratama, Kamis (21/12/2023).
Andra mengatakan eksistensi industri musik Indonesia tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama dengan industri lain. Terlebih, industri produk tembakau sejak lama telah menjadi salah satu sektor industri yang paling signikan memberikan dukungan terhadap industri musik Indonesia.
“Untuk konser, misalnya, jangan tanya lagi deh. Itu sangat membantu kami sebagai insan musik tanah air sehingga selalu ada harapan untuk tampil dan semangat untuk terus berkarya,” ungkap Andra.
Andra melanjutkan, pertunjukan kecil yang digelar oleh hanya satu atau dua band saja, jarang ada produk atau brand dari industri lain yang mau memberikan sponsor seperti yang dilakukan produk tembakau.
“Misalnya, dalam rangka launching album, single, atau ulang tahun band. Itu yang mau memberikan sponsor yang dari (brand) produk tembakau. Lainnya mana ada? Kalau pun ada sedikit sekali,” pungkas Andra.
Andra, yang juga merupakan anggota band PunkTura, menyakini jika larangan promosi dan sponsorship bagi produk tembakau dilakukan, maka banyak musisi yang akan terdampak, baik di skala nasional maupun musisi daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. “Band-band dan musisi daerah itu banyak loh. Pelestari budaya juga kan mereka. Kreativitas dan semangat mereka bisa mati gara-gara ini,” terangnya.
“Wah ya repot dong. Bahaya ini buat kami musisi. Jangan kan buat kami (musisi) yang boleh dibilang masih terus merintis untuk semakin besar. Band besar nasional yang sudah banyak dikenal masyarakat juga pasti keberatan dengan larangan-larangan kayak gitu,” ucap frontman Band Bagindas, Andra Pratama, Kamis (21/12/2023).
Andra mengatakan eksistensi industri musik Indonesia tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama dengan industri lain. Terlebih, industri produk tembakau sejak lama telah menjadi salah satu sektor industri yang paling signikan memberikan dukungan terhadap industri musik Indonesia.
“Untuk konser, misalnya, jangan tanya lagi deh. Itu sangat membantu kami sebagai insan musik tanah air sehingga selalu ada harapan untuk tampil dan semangat untuk terus berkarya,” ungkap Andra.
Andra melanjutkan, pertunjukan kecil yang digelar oleh hanya satu atau dua band saja, jarang ada produk atau brand dari industri lain yang mau memberikan sponsor seperti yang dilakukan produk tembakau.
“Misalnya, dalam rangka launching album, single, atau ulang tahun band. Itu yang mau memberikan sponsor yang dari (brand) produk tembakau. Lainnya mana ada? Kalau pun ada sedikit sekali,” pungkas Andra.
Andra, yang juga merupakan anggota band PunkTura, menyakini jika larangan promosi dan sponsorship bagi produk tembakau dilakukan, maka banyak musisi yang akan terdampak, baik di skala nasional maupun musisi daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. “Band-band dan musisi daerah itu banyak loh. Pelestari budaya juga kan mereka. Kreativitas dan semangat mereka bisa mati gara-gara ini,” terangnya.
tulis komentar anda