Menanti Drone Kamikaze Made In Indonesia

Senin, 18 Desember 2023 - 05:05 WIB
Penggunaan drone Kamikaze sangat strategis untuk mendukung implementasi perang asimetris (asymmetric warfare). Dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki, Hamas terbukti mampu merepotkan kekuatan Israel yang memiliki alutsista canggih dan tak terbatas.

Menurut sejumlah laporan, Hamas memanfaatkan drone Kamikaze untuk melakukan gempuran susulan, setelah first strike yang dilakukan roket murah meriah, yakni roket Qassam dan roket Tamir, merobek sistem pertahanan Iron Dome yang diandalkan Israel untuk menjaga wilayahnya. Analisis badan intelijen drone swasta DroneSec menunjukkan ada dua jenis drone yang digunakan, yakni drone FPV murah dilengkapi bahan peledak, dan drone sayap tetap baru yang juga bermuatan amunisi.

Armada drone sederhana terbukti sukses membantu membuka jalan bagi serangan darat pasukan Hamas. Hebatnya, sasaran drone Kamikaze Hamas terarah pada menara penjaga, menara keamanan, pos perbatasan, menara komunikasi, dan kamera CCTV yang memiliki pengenalan wajah.

baca juga: Pasukan Rusia Gelar Latihan Drone Kamikaze, Lihat Aksi Serunya!

Alutsista buatan Hamas yang di antaranya dinamai Zouari - diambil dari nama Mohamed Zouari, inisiator drone yang terbunuh pada 2016 - bahkan berhasil menghanguskan Tank Merkava-4 yang konon dianggap tercanggih di dunia. Analisis menyebut, penggunaan drone sangat efektif karena sistem pertahanan Israel dirancang untuk menargetkan rudal, bukan serangan drone, termasuk drone Kamikaze.

Mendukung Implementasi Taktik Gerilya

Belajar dari pengalaman dua palagan perang modern di Eropa Timur dan Timur Tengah, maka penggunaan drone Kamikaze sangat efisien karena harganya murah, dapat diandalkan menembus pertahanan udara, mampu menyasar target sasaran secara tepat, dan memiliki mobilitas tinggi karena bisa dipindahkan secara cepat.

Drone Kamikaze mampu menjadi alternatif solusi penggunaan rudal karena nilainya yang lebih ekonomis, serta memiliki tingkat akurasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan roket. Tak kalah penting, drone Kamikaze bisa menjadi alutsista penting untuk mengimplementasikan konsep pertahanan negeri ini, termasuk mengimplementasikan taktik gerilya aspek laut.

Drone Kamikaze maritim menjadi alutsista tepat untuk menjadi pendukung strategi Perisai Samudera Nusantara yang merupakan bagian Perisai Trisula Nusantara untuk matra laut. Tentu akan sangat mahal bagi Indonesia untuk melulu mengandalkan rudal kelas kakap untuk menjadi benteng pertahanan laut, karena sangat mahal harganya, seperti surface to air missile (SAM), surface to surface missile (SSM) 180 km, torpedo 17 km, rudal pertahanan pantai Brahmos yang rencananya akan diakuisisi, dan lainnya.

baca juga: Inilah Lancet, Drone Kamikaze Rusia yang Pusingkan Pertahanan Ukraina
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More