Taiwan Bekerja Sama dengan Dunia Menuju Masa Depan Nol Bersih
Rabu, 29 November 2023 - 13:07 WIB
Taiwan telah mencapai hasil luar biasa dalam transisi energi. Selama 10 tahun terakhir, intensitas energi telah meningkat rata-rata sebesar 2,9% per tahun.
Menurut laporan 2022 yang diterbitkan Dewan Amerika untuk Ekonomi Efisien Energi, efisiensi energi Taiwan telah meningkat ke peringkat kedelapan di dunia, kedua setelah Jepang di Asia. Selama lima tahun terakhir, kapasitas energi terbarukan di Taiwan telah tumbuh rata-rata 21,9 persen setiap tahun, dibandingkan pertumbuhan rata-rata global sebesar 9,1 persen. Taiwan telah mengungguli negara tetangganya di Asia termasuk Republik Korea, China, dan Jepang.
Pada tahun ini, kapasitas gabungan instalasi tenaga angin dan surya di Taiwan mencapai sekitar 13,9 gigawatt, meningkat tujuh kali lipat dari tahun 2016. Sebanyak 264 turbin angin lepas pantai telah dipasang di seluruh negeri. Energi terbarukan diharapkan dapat menghasilkan 10 persen dari seluruh listrik Taiwan tahun ini.
Untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan mengurangi polusi udara dan emisi karbon, pemerintah akan terus memaksimalkan pengembangan energi ramah lingkungan dan energi berorientasi masa depan serta lebih meningkatkan efisiensi energi.
Melalui upaya-upaya ini, bersama dengan langkah-langkah pelengkap seperti mengembangkan penyimpanan energi yang terdiversifikasi dan memperkuat ketahanan jaringan listrik, Taiwan siap mencapai transisi energi.
Seiring dengan semakin banyaknya negara yang berkomitmen terhadap emisi nol bersih, Taiwan telah melakukan reformasi struktural untuk mengonsolidasikan otoritas lingkungan hidup dan memperkuat kapasitas administratif.
Pada Agustus 2022, Badan Perlindungan Lingkungan direstrukturisasi dan ditingkatkan menjadi Kementerian Lingkungan Hidup (Ministry of Environment/MOE). Badan Perubahan Iklim yang baru dibentuk bertugas mengoordinasikan upaya untuk merespons perubahan iklim dan mengurangi gas rumah kaca. Hasil penelitian ilmiah mengenai perubahan iklim dan pelaksanaan aksi adaptasi telah dipublikasikan dalam laporan Komunikasi Adaptasi.
Taiwan juga membentuk tim interdisipliner untuk menyusun Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim. Inisiatif ini mempromosikan solusi berbasis alam dan memberdayakan kelompok rentan. Upaya-upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Taiwan secara keseluruhan dalam menanggapi perubahan iklim, melindungi keselamatan publik, dan mendorong pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Lebih dari 70% sumber daya Taiwan diperoleh melalui impor. Namun pada 2022, tingkat daur ulang sampah kota mencapai 59,5% dan tingkat penggunaan kembali sampah industri naik menjadi 86,5%.
Melalui Badan Sirkulasi Sumber Daya yang baru dibentuk di bawah Kementerian Pendidikan, fokus sebelumnya pada pengendalian polusi telah beralih ke pengembangan sirkulasi sumber daya secara keseluruhan, peningkatan efisiensi tata kelola lingkungan, pengembangan ekonomi sirkular, dan pengenalan konsep nihil limbah.
Menurut laporan 2022 yang diterbitkan Dewan Amerika untuk Ekonomi Efisien Energi, efisiensi energi Taiwan telah meningkat ke peringkat kedelapan di dunia, kedua setelah Jepang di Asia. Selama lima tahun terakhir, kapasitas energi terbarukan di Taiwan telah tumbuh rata-rata 21,9 persen setiap tahun, dibandingkan pertumbuhan rata-rata global sebesar 9,1 persen. Taiwan telah mengungguli negara tetangganya di Asia termasuk Republik Korea, China, dan Jepang.
Pada tahun ini, kapasitas gabungan instalasi tenaga angin dan surya di Taiwan mencapai sekitar 13,9 gigawatt, meningkat tujuh kali lipat dari tahun 2016. Sebanyak 264 turbin angin lepas pantai telah dipasang di seluruh negeri. Energi terbarukan diharapkan dapat menghasilkan 10 persen dari seluruh listrik Taiwan tahun ini.
Untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan mengurangi polusi udara dan emisi karbon, pemerintah akan terus memaksimalkan pengembangan energi ramah lingkungan dan energi berorientasi masa depan serta lebih meningkatkan efisiensi energi.
Melalui upaya-upaya ini, bersama dengan langkah-langkah pelengkap seperti mengembangkan penyimpanan energi yang terdiversifikasi dan memperkuat ketahanan jaringan listrik, Taiwan siap mencapai transisi energi.
Seiring dengan semakin banyaknya negara yang berkomitmen terhadap emisi nol bersih, Taiwan telah melakukan reformasi struktural untuk mengonsolidasikan otoritas lingkungan hidup dan memperkuat kapasitas administratif.
Pada Agustus 2022, Badan Perlindungan Lingkungan direstrukturisasi dan ditingkatkan menjadi Kementerian Lingkungan Hidup (Ministry of Environment/MOE). Badan Perubahan Iklim yang baru dibentuk bertugas mengoordinasikan upaya untuk merespons perubahan iklim dan mengurangi gas rumah kaca. Hasil penelitian ilmiah mengenai perubahan iklim dan pelaksanaan aksi adaptasi telah dipublikasikan dalam laporan Komunikasi Adaptasi.
Taiwan juga membentuk tim interdisipliner untuk menyusun Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim. Inisiatif ini mempromosikan solusi berbasis alam dan memberdayakan kelompok rentan. Upaya-upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Taiwan secara keseluruhan dalam menanggapi perubahan iklim, melindungi keselamatan publik, dan mendorong pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Lebih dari 70% sumber daya Taiwan diperoleh melalui impor. Namun pada 2022, tingkat daur ulang sampah kota mencapai 59,5% dan tingkat penggunaan kembali sampah industri naik menjadi 86,5%.
Melalui Badan Sirkulasi Sumber Daya yang baru dibentuk di bawah Kementerian Pendidikan, fokus sebelumnya pada pengendalian polusi telah beralih ke pengembangan sirkulasi sumber daya secara keseluruhan, peningkatan efisiensi tata kelola lingkungan, pengembangan ekonomi sirkular, dan pengenalan konsep nihil limbah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda