Program PEN Dinilai Jadi Oase di Tengah Pandemi Corona
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 11:01 WIB
JAKARTA - Founder UMKM Tangguh Indonesia, Michael Umbas menilai, perlu langkah tepat untuk mengatasi kondisi saat ini di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), yang bisa melibatkan pelaku usaha sektor riil yang utamanya adalah UMKM.
(Baca juga: Siswa Kembali Masuk Sekolah, Protokol Kesehatan Diterapkan Secara Ketat)
Karenanya, Michael Umbas menyambut antusias dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sebab dapat membantu mengatasi permasalahan yang sedang terdampak pandemi.
(Baca juga: Gelar Lomba HUT Ke-75 RI, Pemerintah Siapkan Hadiah Rp1 Miliar)
"Ini adalah oase di tengah 'musim kering' iklim usaha akibat dampak dari pandemi Covid-19. Ketika air itu datang, kami ini bukan saja selamat, tetapi langsung bangkit dan bergerak agar roda ekonomi boleh kondusif," kata Umbas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, (7/8/2020).
Seperti diketahui, Menteri Kopeerasi dan UMKM, Teten Masduki menyebut pemerintah melalui program PEN telah mengganggarkan dana sebesar Rp123,46 triliun untuk UMKM.
Umbas berharap agar UMKM nasional yang merupakan garda depan sektor riil ekonomi Indonesia segera berbenah dan bergerak. Berjuang untuk memperkuat barisan ekonomi nasional, bahkan membawa Indonesia semakin maju.
Sekjen UMKM Tangguh Indonesia, Pambudi Prasetyo mengatakan untuk menyambut program PEN, gabungan UMKM Tangguh Indonesia bakal menggelar Rembuk Nasional. Rencananya akan menghadirkan dua narasumber utama yakni Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dan Menteri BUMN Erik Tohir serta para pelaku UMKM dari berbagai daerah di Indonesia.
"Tujuan utama dari Rembuk Nasional ini jelas adalah untuk memperkuat hubungan sinergisitas pemerintah dan UMKM yang selama ini masih terkesan berjarak sehingga program pemulihan ekonomi nasional benar-benar berjalan secara baik dan cepat," ungkap Pambudi.
(Baca juga: Siswa Kembali Masuk Sekolah, Protokol Kesehatan Diterapkan Secara Ketat)
Karenanya, Michael Umbas menyambut antusias dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sebab dapat membantu mengatasi permasalahan yang sedang terdampak pandemi.
(Baca juga: Gelar Lomba HUT Ke-75 RI, Pemerintah Siapkan Hadiah Rp1 Miliar)
"Ini adalah oase di tengah 'musim kering' iklim usaha akibat dampak dari pandemi Covid-19. Ketika air itu datang, kami ini bukan saja selamat, tetapi langsung bangkit dan bergerak agar roda ekonomi boleh kondusif," kata Umbas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, (7/8/2020).
Seperti diketahui, Menteri Kopeerasi dan UMKM, Teten Masduki menyebut pemerintah melalui program PEN telah mengganggarkan dana sebesar Rp123,46 triliun untuk UMKM.
Umbas berharap agar UMKM nasional yang merupakan garda depan sektor riil ekonomi Indonesia segera berbenah dan bergerak. Berjuang untuk memperkuat barisan ekonomi nasional, bahkan membawa Indonesia semakin maju.
Sekjen UMKM Tangguh Indonesia, Pambudi Prasetyo mengatakan untuk menyambut program PEN, gabungan UMKM Tangguh Indonesia bakal menggelar Rembuk Nasional. Rencananya akan menghadirkan dua narasumber utama yakni Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dan Menteri BUMN Erik Tohir serta para pelaku UMKM dari berbagai daerah di Indonesia.
"Tujuan utama dari Rembuk Nasional ini jelas adalah untuk memperkuat hubungan sinergisitas pemerintah dan UMKM yang selama ini masih terkesan berjarak sehingga program pemulihan ekonomi nasional benar-benar berjalan secara baik dan cepat," ungkap Pambudi.
(maf)
tulis komentar anda