Canangkan Warung D3mokrasi, WNI di Canada Solid Menangkan Ganjar-Mahfud
Selasa, 21 November 2023 - 12:58 WIB
Hitam-hitam di Warung D3mokrasi
Acara di Vancouver ini juga merupakan pencanangan Warung D3mokrasi yang awalnya diinisiasi sebagai Warung Mas Ganjar oleh para relawan secara serentak sebulan yang lalu di Toronto, Canada dan Atlanta, Amerika Serikat. Adapun perubahan tersebut, selain untuk bersiap-siap menyambut masa kampanye pada November 28 yang akan datang, juga dikarenakan keprihatinan para warga akibat keputusan Mahkamah Konstitusi yang dianggap penuh kepentingan politik.
“Ketika kami usulkan ke rekan-rekan di seluruh dunia untuk mentransformasikan platform bersama ini menjadi Warung D3mokrasi, rekan-rekan langsung setuju. Kami juga hari ini sepakat memakai hitam-hitam sebagai pertanda bahwa demokrasi di Indonesia dalam kondisi kritis,” ujar Robert dulunya adalah seorang pelari nasional yang mengikuti di Asian Games di Bangkok dan hijrah ke Canada sesaat sebelum Peristiwa Malari.
Selanjutnya, Robert berpendapat bahwa Warung D3mokrasi ini juga bertujuan untuk menyampaikan pesan bahwa sosok Ganjar bukan hanya didukung penuh di Indonesia saja, namun juga di mancanegara. Ia juga menyerukan ajakan ke seluruh pendukung Ganjar di berbagai belahan dunia untuk menyelenggarakan kegiatan serupa sampai awal Februari nanti.
“Pemilu kali sangat krusial karena yang dilawan adalah oligarki, kemungkinan terjadi kecurangan dan post truth. Hal yang tidak pernah kita pikirkan sejak Reformasi. Karena itu, selain mengajak untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di daerah asal kita masing-masing, kita juga harus mengawal suara kita di TPS, sampai penghitungan,” ajak Robert seraya mengangkat tangannya sembari memberikan simbol tiga jari.
Simbol tiga jari ini, Robert menjelaskan baginya adalah simbol aktivisme pro-demokrasi dan perlawanan. “Ini persis seperti film The Hunger Games terbaru yang baru saja dirilis. Kita ini seperti burung emas, saya andaikan sebagai Garuda yang perkasa, tapi ada ular yang licik di bawahnya yang siap memangsa,” terang Robert sembari menjelaskan poster terbaru The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes yang baru rilis beberapa hari yang lalu.
Acara ditutup dengan foto bersama. “Memenangkan Ganjar-Mahfud adalah perjuangan kita bersama. Karena itu, yang kegiatan memang Canada, tapi kami semua sepenanggungan. Namanya juga World for Ganjar - Mahfud, tanggung renteng, we are not alone. Untuk Indonesia,” tutup Robert, yang diamini para warga yang hadir.
Tercatat sampai saat ini Warung Mas Ganjar telah terselenggara di lebih dari 50 titik di seluruh dunia, bahkan sampai di Borobudur Marathon yang diikuti oleh Atikoh Ganjar pada 19 November yang lalu.
Acara di Vancouver ini juga merupakan pencanangan Warung D3mokrasi yang awalnya diinisiasi sebagai Warung Mas Ganjar oleh para relawan secara serentak sebulan yang lalu di Toronto, Canada dan Atlanta, Amerika Serikat. Adapun perubahan tersebut, selain untuk bersiap-siap menyambut masa kampanye pada November 28 yang akan datang, juga dikarenakan keprihatinan para warga akibat keputusan Mahkamah Konstitusi yang dianggap penuh kepentingan politik.
“Ketika kami usulkan ke rekan-rekan di seluruh dunia untuk mentransformasikan platform bersama ini menjadi Warung D3mokrasi, rekan-rekan langsung setuju. Kami juga hari ini sepakat memakai hitam-hitam sebagai pertanda bahwa demokrasi di Indonesia dalam kondisi kritis,” ujar Robert dulunya adalah seorang pelari nasional yang mengikuti di Asian Games di Bangkok dan hijrah ke Canada sesaat sebelum Peristiwa Malari.
Selanjutnya, Robert berpendapat bahwa Warung D3mokrasi ini juga bertujuan untuk menyampaikan pesan bahwa sosok Ganjar bukan hanya didukung penuh di Indonesia saja, namun juga di mancanegara. Ia juga menyerukan ajakan ke seluruh pendukung Ganjar di berbagai belahan dunia untuk menyelenggarakan kegiatan serupa sampai awal Februari nanti.
“Pemilu kali sangat krusial karena yang dilawan adalah oligarki, kemungkinan terjadi kecurangan dan post truth. Hal yang tidak pernah kita pikirkan sejak Reformasi. Karena itu, selain mengajak untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di daerah asal kita masing-masing, kita juga harus mengawal suara kita di TPS, sampai penghitungan,” ajak Robert seraya mengangkat tangannya sembari memberikan simbol tiga jari.
Simbol tiga jari ini, Robert menjelaskan baginya adalah simbol aktivisme pro-demokrasi dan perlawanan. “Ini persis seperti film The Hunger Games terbaru yang baru saja dirilis. Kita ini seperti burung emas, saya andaikan sebagai Garuda yang perkasa, tapi ada ular yang licik di bawahnya yang siap memangsa,” terang Robert sembari menjelaskan poster terbaru The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes yang baru rilis beberapa hari yang lalu.
Acara ditutup dengan foto bersama. “Memenangkan Ganjar-Mahfud adalah perjuangan kita bersama. Karena itu, yang kegiatan memang Canada, tapi kami semua sepenanggungan. Namanya juga World for Ganjar - Mahfud, tanggung renteng, we are not alone. Untuk Indonesia,” tutup Robert, yang diamini para warga yang hadir.
Tercatat sampai saat ini Warung Mas Ganjar telah terselenggara di lebih dari 50 titik di seluruh dunia, bahkan sampai di Borobudur Marathon yang diikuti oleh Atikoh Ganjar pada 19 November yang lalu.
(kri)
tulis komentar anda