Ganjar Pranowo Bakal Prioritaskan Pendidikan di Indonesia Timur, Fokus Lahirkan SDM Unggul
Sabtu, 04 November 2023 - 20:40 WIB
Selain membangun SDM unggul, optimalisasi sumber daya alam di wilayah timur Indonesia juga harus dilakukan. Selama ini, Indonesia timur terkenal sebagai pemasok mineral terbesar di dunia.
"Itu baru beberapa saja, misalnya emas, nikel, dan lainnya. Padahal masih banyak potensi SDA yang belum tersentuh, khususnya di bidang energi baru terbarukan," jelasnya.
Dirinya menuturkan akan memprioritaskan pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui green energy dan blue energy. Di bidang blue energy misalnya, potensi Indonesia timur dengan wilayah kepulauan dengan laut yang sangatlah besar jika dikelola dengan baik.
"Kita bicara soal penangkapan ikan, mineral yang terkandung di dalamnya, pariwisata, blue carbon credit dan lainnya. Untuk fishing saja, dari total 77 persen wilayah laut Indonesia, baru berkontribusi sekitar 7,6 persen untuk GDB. Belum bicara potensi blue carbon credit yang itu bisa mencapai 3.540 triliun," paparnya.
Di sektor green energy, banyak sumber daya yang ada di wilayah timur Indonesia yang belum digarap. Ia mencontohkan potensi bauran EBT di Sulawesi Barat sebesar 23,6%, Sulawesi Selatan 27,6%, Gorontalo 18%, dan Maluku 33%.
"Kalau itu dikelola, selain pendapatan negara bertambah, juga bisa menyerap lapangan pekerjaan sekitar 3,7 juta orang. Maka ini gede banget dan harus segera dioptimalkan," tandasnya.
Paparan Ganjar itu mendapat apresiasi dari kalangan cendekia anggota ICMI. Mereka bertepuk tangan dengan kencang sambil beberapa kali ada yang berteriak Ganjar pasti bisa mewujudkan itu.
"Pemaparan luar biasa dari Pak Ganjar. Pak Ganjar benar, Indonesia timur memang butuh tindakan afirmatif. Dan tentang pengelolaan SDA juga sangat tepat karena Indonesia timur memiliki harta karun luar biasa. Oleh karena itu, presiden ke depan harus paham soal ini," ucap Wakil Ketua Umum ICMI Prof Teuku Abdullah Sanny.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
"Itu baru beberapa saja, misalnya emas, nikel, dan lainnya. Padahal masih banyak potensi SDA yang belum tersentuh, khususnya di bidang energi baru terbarukan," jelasnya.
Dirinya menuturkan akan memprioritaskan pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui green energy dan blue energy. Di bidang blue energy misalnya, potensi Indonesia timur dengan wilayah kepulauan dengan laut yang sangatlah besar jika dikelola dengan baik.
"Kita bicara soal penangkapan ikan, mineral yang terkandung di dalamnya, pariwisata, blue carbon credit dan lainnya. Untuk fishing saja, dari total 77 persen wilayah laut Indonesia, baru berkontribusi sekitar 7,6 persen untuk GDB. Belum bicara potensi blue carbon credit yang itu bisa mencapai 3.540 triliun," paparnya.
Di sektor green energy, banyak sumber daya yang ada di wilayah timur Indonesia yang belum digarap. Ia mencontohkan potensi bauran EBT di Sulawesi Barat sebesar 23,6%, Sulawesi Selatan 27,6%, Gorontalo 18%, dan Maluku 33%.
"Kalau itu dikelola, selain pendapatan negara bertambah, juga bisa menyerap lapangan pekerjaan sekitar 3,7 juta orang. Maka ini gede banget dan harus segera dioptimalkan," tandasnya.
Paparan Ganjar itu mendapat apresiasi dari kalangan cendekia anggota ICMI. Mereka bertepuk tangan dengan kencang sambil beberapa kali ada yang berteriak Ganjar pasti bisa mewujudkan itu.
Baca Juga
"Pemaparan luar biasa dari Pak Ganjar. Pak Ganjar benar, Indonesia timur memang butuh tindakan afirmatif. Dan tentang pengelolaan SDA juga sangat tepat karena Indonesia timur memiliki harta karun luar biasa. Oleh karena itu, presiden ke depan harus paham soal ini," ucap Wakil Ketua Umum ICMI Prof Teuku Abdullah Sanny.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(kri)
tulis komentar anda