PKS Minta Pemerintah Lebih Terbuka Soal Anggaran Corona
Kamis, 30 April 2020 - 11:38 WIB
Dia pun mengkritisi belanja pemerintah pusat yang naik, namun anggaran beberapa kementerian terkait malah turun dan ada yang hanya naik sedikit. Misalnya anggaran Kementerian Sosial turun dari Rp62,8 triliun menjadi Rp60,7 triliun. "Ini menjadi pertanyaan, dimana disimpannya tambahan anggaran perlindungan sosial yang Rp110 triliun yang telah diumumkan?" tanyanya.
Adapun catatan lain Anis terhadap anggaran belanja Kementerian Kesehatan yang hanya naik Rp19,1 triliun, dari Rp57,4 triliun menjadi Rp76,5 triliun. Sedangkan menurut paket stimulus, sektor kesehatan dapat anggaran tambahan Rp75 triliun.
"Anggaran terkait kesehatan ini harus jelas. Sehingga tidak boleh ada kekurangan fasilitas dan alat kesehatan seperti masker, alat pelindung diri, ventilator dan lainnya di lapangan," tegasnya.
Dia mengatakan, masih ada Rumah Sakit yang mengeluhkan kekurangan alat pelindung diri (APD), bahkan di Semarang, puluhan dokter dan tenaga medis terpapar corona karena tidak dilengkapi APD yang memadai.
Lihat Juga: Kunjungi DPP PKS, Angela Tanoesoedibjo Harap Komunikasi Terus Terjalin untuk Bangun Indonesia
Adapun catatan lain Anis terhadap anggaran belanja Kementerian Kesehatan yang hanya naik Rp19,1 triliun, dari Rp57,4 triliun menjadi Rp76,5 triliun. Sedangkan menurut paket stimulus, sektor kesehatan dapat anggaran tambahan Rp75 triliun.
"Anggaran terkait kesehatan ini harus jelas. Sehingga tidak boleh ada kekurangan fasilitas dan alat kesehatan seperti masker, alat pelindung diri, ventilator dan lainnya di lapangan," tegasnya.
Dia mengatakan, masih ada Rumah Sakit yang mengeluhkan kekurangan alat pelindung diri (APD), bahkan di Semarang, puluhan dokter dan tenaga medis terpapar corona karena tidak dilengkapi APD yang memadai.
Lihat Juga: Kunjungi DPP PKS, Angela Tanoesoedibjo Harap Komunikasi Terus Terjalin untuk Bangun Indonesia
(maf)
tulis komentar anda