Delegasi PSMTI Bersama Imam Besar Masjid Istiqal Jalan Sehat Interfaith Walk and Harmony 2023
Rabu, 01 November 2023 - 14:50 WIB
JAKARTA - Memperingati perayaan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2023, Masjid Istiqlal melalui Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) menyelenggarakan Istiqlal Santri Fest 2023. Kegiatan tersebut digelar dalam bentuk Interfaith Walk 2023 atau jalan santai Lintas Agama 2023.
Jalan santai dimulai dari Pintu As-Salam, Masjid Istiqlal, tidak jauh dari Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, simbol toleransi umat beragama dan Harmony Interfaith. Jalan sehat menyusuri Istana Merdeka, Monumen Nasional (Monas) dan berakhir di Pintu Al-Malik, Masjid Istiqlal sepanjang lebih dari 2,5 Km pada hari Minggu, 29 Oktober 2023 pagi.
Acara yang diikuti sekitar 2.000 lebih santri dan masyarakat lintas agama ini di tengah berkecamuknya peperangan dan pemboman diberbagai penjuru dunia seperti di Israel dan di Ukraina. Pemerintah Indonesia mulai Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menlu Retno Marsudi terus mendorong agar terjadi perdamaian dunia dan gencatan senjata untuk menghentikan war crime terhadap masyarakat sipil, anak, dan perempuan.
Masjid Istiqlal menggelar antara lain, serial kegiatan lintas agama dengan tema “Interfaith Harmony” yang diikuti banyak negara didunia untuk mendorong persatuan dan perdamaian di dunia. Dalam kegiatan jalan sehat tersebut, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menjadi tamu resmi dengan delegasi yang cukup signifikan.
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA yang membuka dan memimpin Interfaith Walk 2023 menyampaikan, kegiatan tersebut dihadiri oleh para tokoh nasional dan tokoh lintas agama antara lain Wali Kota Jakarta Pusat Dhani Sukma; Putri Ariani; ibu Helmi Halimatul Udhmah; Deputi BNPB Lilik Kurniawan.
“Kegiatan ini akan menjadi wadah konsolidasi bagi seluruh elemen keagamaan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan di Indonesia. The power of we…, kepada kemua peserta, tanpa melihat etnis, pangkat dan latar belakang dari yang hadir sebagai suatu kesatuan Bhineka Tunggal Ika. The power of We kekuatan dan kedahsyatan dari semua dan siapa saja yang hadir pada Interfaith Walk 2023,” ujarnya, Rabu (1/11/2023).
Pada 17 Agustus 2023, kata Nasaruddin, baik Masjid Istiqlal maupun Gereja Katedral merayakan upacara bendera bersama sebagai tanda dukungan semua umat beragama, etnis, golongan kepada Negara Republik Indonesia. “Berarti Masjid Istiqlal ini menciptakan melting pot, Indonesia mini untuk seluruh agama dan etnis di Indonesia,” katanya.
Jalan santai dimulai dari Pintu As-Salam, Masjid Istiqlal, tidak jauh dari Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, simbol toleransi umat beragama dan Harmony Interfaith. Jalan sehat menyusuri Istana Merdeka, Monumen Nasional (Monas) dan berakhir di Pintu Al-Malik, Masjid Istiqlal sepanjang lebih dari 2,5 Km pada hari Minggu, 29 Oktober 2023 pagi.
Acara yang diikuti sekitar 2.000 lebih santri dan masyarakat lintas agama ini di tengah berkecamuknya peperangan dan pemboman diberbagai penjuru dunia seperti di Israel dan di Ukraina. Pemerintah Indonesia mulai Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menlu Retno Marsudi terus mendorong agar terjadi perdamaian dunia dan gencatan senjata untuk menghentikan war crime terhadap masyarakat sipil, anak, dan perempuan.
Masjid Istiqlal menggelar antara lain, serial kegiatan lintas agama dengan tema “Interfaith Harmony” yang diikuti banyak negara didunia untuk mendorong persatuan dan perdamaian di dunia. Dalam kegiatan jalan sehat tersebut, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menjadi tamu resmi dengan delegasi yang cukup signifikan.
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA yang membuka dan memimpin Interfaith Walk 2023 menyampaikan, kegiatan tersebut dihadiri oleh para tokoh nasional dan tokoh lintas agama antara lain Wali Kota Jakarta Pusat Dhani Sukma; Putri Ariani; ibu Helmi Halimatul Udhmah; Deputi BNPB Lilik Kurniawan.
Baca Juga
“Kegiatan ini akan menjadi wadah konsolidasi bagi seluruh elemen keagamaan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan di Indonesia. The power of we…, kepada kemua peserta, tanpa melihat etnis, pangkat dan latar belakang dari yang hadir sebagai suatu kesatuan Bhineka Tunggal Ika. The power of We kekuatan dan kedahsyatan dari semua dan siapa saja yang hadir pada Interfaith Walk 2023,” ujarnya, Rabu (1/11/2023).
Pada 17 Agustus 2023, kata Nasaruddin, baik Masjid Istiqlal maupun Gereja Katedral merayakan upacara bendera bersama sebagai tanda dukungan semua umat beragama, etnis, golongan kepada Negara Republik Indonesia. “Berarti Masjid Istiqlal ini menciptakan melting pot, Indonesia mini untuk seluruh agama dan etnis di Indonesia,” katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda