Visi dan Misi Ganjar–Mahfud Mewujudkan Kesejahteraan Perempuan dan Anak, Ini Buktinya
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 23:12 WIB
Selama masa kepemimpinannya menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan penuh terhadap seluruh program yang berhubungan dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sejalan dengan visi dan misi nya saat ini.
Ganjar Pranowo menyadari bahwa untuk menegakkan komitmen pemberdayaan perempuan, perlu dilakukan dengan konsistensi, termasuk dengan memberi prioritas kepada wanita dalam pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
“Setiap Musrenbang di Jateng, kelompok perempuan dan anak serta disabilitas saya dahulukan. Inilah tindakan afirmasi dalam pengambilan keputusan,” ujar Ganjar.
Sejauh ini, Pemprov Jawa Tengah telah memberikan prioritas yang tinggi terhadap perempuan, anak-anak, dan warga disabilitas dalam upaya pembangunan dan peningkatan wilayah, termasuk dalam proses pengambilan keputusan.
Ganjar juga berperan aktif dalam mengedukasi para perempuan untuk berkontribusi dalam segi ekonomi kepada bangsa. Ganjar diketahui menggelar berbagai pelatihan di 130 lokasi yang tersebar di 35 kabupaten/kota dengan tujuan mendukung perempuan rentan, sementara Pemprov Jateng juga memberikan berbagai bentuk dukungan lainnya untuk memajukan sektor ekonomi perempuan.
Bentuk dukungan serius visi dan misi Ganjar lainnya adalah pengembangan berbagai program berbasis kesetaraan dan kesejahteraan perempuan.
Program-program tersebut tidak lain adalah Gerakan Pria Peduli Perempuan dan Anak (Garpu Perak), Ojo Kawin Bocah dan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5ng) yang berhasil menangani permasalahan mengenai tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta kasus stunting.
Peranan Mahfud Mewujudkan Perlindungan Perempuan Bagi Visi dan Misi-nya
Pada awal tahun ini seorang siswi SMP bernama Syarifah Fadiyah Alkaff dilaporkan ke polisi usai memprotes aktivitas perusahaan yang merusak rumah neneknya. Kasus ini menjadi viral lantaran Syarifah dituntut oleh Pemkot Jambi atas pasal pencemaran nama baik karena meminta keadilan bagi neneknya.
Ganjar Pranowo menyadari bahwa untuk menegakkan komitmen pemberdayaan perempuan, perlu dilakukan dengan konsistensi, termasuk dengan memberi prioritas kepada wanita dalam pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
“Setiap Musrenbang di Jateng, kelompok perempuan dan anak serta disabilitas saya dahulukan. Inilah tindakan afirmasi dalam pengambilan keputusan,” ujar Ganjar.
Sejauh ini, Pemprov Jawa Tengah telah memberikan prioritas yang tinggi terhadap perempuan, anak-anak, dan warga disabilitas dalam upaya pembangunan dan peningkatan wilayah, termasuk dalam proses pengambilan keputusan.
Ganjar juga berperan aktif dalam mengedukasi para perempuan untuk berkontribusi dalam segi ekonomi kepada bangsa. Ganjar diketahui menggelar berbagai pelatihan di 130 lokasi yang tersebar di 35 kabupaten/kota dengan tujuan mendukung perempuan rentan, sementara Pemprov Jateng juga memberikan berbagai bentuk dukungan lainnya untuk memajukan sektor ekonomi perempuan.
Bentuk dukungan serius visi dan misi Ganjar lainnya adalah pengembangan berbagai program berbasis kesetaraan dan kesejahteraan perempuan.
Program-program tersebut tidak lain adalah Gerakan Pria Peduli Perempuan dan Anak (Garpu Perak), Ojo Kawin Bocah dan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5ng) yang berhasil menangani permasalahan mengenai tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta kasus stunting.
Peranan Mahfud Mewujudkan Perlindungan Perempuan Bagi Visi dan Misi-nya
Pada awal tahun ini seorang siswi SMP bernama Syarifah Fadiyah Alkaff dilaporkan ke polisi usai memprotes aktivitas perusahaan yang merusak rumah neneknya. Kasus ini menjadi viral lantaran Syarifah dituntut oleh Pemkot Jambi atas pasal pencemaran nama baik karena meminta keadilan bagi neneknya.
tulis komentar anda