Cucu Bung Karno Bicara Pentingnya Program Kesehatan Mental bagi Anak Muda
Senin, 16 Oktober 2023 - 17:12 WIB
Cucu Bung Karno atau Soekarno, M Marhaendra Putra bicara tentang pentingnya program mental health atau kesehatan mental bagi anak muda, Senin (16/10/2023). Foto/Istimewa
JAKARTA - Cucu Bung Karno atau Soekarno, M Marhaendra Putra bicara tentang pentingnya program mental health atau kesehatan mental bagi anak muda. Diketahui, Hari Kesehatan Mental Dunia diperingati setiap 10 Oktober.
Pria yang akrab disapa Dade Marhaendra menilai program mental health yang mumpuni sangat diperlukan bagi generasi milenial atau Gen Z yang terpapar banyak informasi setiap harinya. Menurutnya, baik itu lewat media sosial ataupun program-program nyata harus digalakkan sejak dini oleh setiap stakeholders terkait di negeri ini.
Dade pun memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo dalam Tim GP sebagai ketua umum karena memiliki visi dan misi terhadap kepedulian mental health. "Mental Health menjadi hal yang sama-sama harus kita sangat pedulikan bersama. Saya melihat Ganjar pun memiliki komitmen yang nyata untuk bisa melindungi kesehatan mental anak-anak bangsa selama ini," ujar Dade dikutip, Senin (16/10/2023).
Dia melihat Ganjar sangat ingin negara hadir untuk bisa menyelesaikan banyak masalah yang dihadapi anak muda. Apalagi, bonus demografi yang tidak bisa dihindari juga akan menjadi satu hal yang dihadapi untuk menuju Indonesia Emas 2045 ini, sehingga anak muda yang sehat dan terampil harus juga didukung dengan kesehatan mental yang terjaga.
Berdasarkan data, ada 16,5 juta anak muda di Indonesia yang mengalami masalah mental. Dade ataupun Ganjar ingin membenahi data tersebut. Pasalnya, jika tak diatasi dengan serius, masalah kesehatan mental ini bisa berujung pada petaka juga.
Beberapa kasus bunuh diri yang menimpa mahasiswa atau kalangan anak muda belakangan ini bisa menjadi contoh. Misalnya kasus bunuh diri mahasiswa berinisial NJW (20) yang nekat melompat dari lantai 4 sebuah mal di Semarang.
Maka itu, atas berbagai masalah tersebut Ganjar selama ini fokus menyelesaikan masalah fundamentalnya, yakni membenahi isu kesehatan mental. Ganjar, kata Dade, aktif menyiapkan rencana pembangunan pos-pos layanan konseling yang masif di berbagai tempat.
Hingga aktif mengoordinasikan isu kesehatan mental ini dengan berbagai elemen seperti pemerintah pusat dan daerah, lembaga pendidikan, organisasi pendidikan praktisi kesehatan mental, organisasi non-pemerintahan, faskes, lembaga pembiayaan kesehatan, komite etik, dan masyarakat.
"Selain itu, Ganjar bukan hanya belakangan ini saja sudah aktif menyuarakan isu kesehatan mental bagi anak muda. Ganjar kerap memberikan kuliah umum dan memaparkan informasi-informasi penting untuk anak muda bisa menjaga kesehatan mentalnya dengan baik," tuturnya
"Tentunya keseriusan tersebut menjadi hal yang penting sehingga kita bersama-sama bisa mencapai target Indonesia Emas 2045 nantinya," sambungnya.
Menurut Dade, para pemimpin negeri ini pun harus mulai mengikuti langkah Ganjar dan menyadari pentingnya program mental health untuk generasi muda. Hal tersebut juga menjadi upaya untuk menanggulangi masalah bunuh diri yang kerap terjadi belakangan.
Pria yang akrab disapa Dade Marhaendra menilai program mental health yang mumpuni sangat diperlukan bagi generasi milenial atau Gen Z yang terpapar banyak informasi setiap harinya. Menurutnya, baik itu lewat media sosial ataupun program-program nyata harus digalakkan sejak dini oleh setiap stakeholders terkait di negeri ini.
Dade pun memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo dalam Tim GP sebagai ketua umum karena memiliki visi dan misi terhadap kepedulian mental health. "Mental Health menjadi hal yang sama-sama harus kita sangat pedulikan bersama. Saya melihat Ganjar pun memiliki komitmen yang nyata untuk bisa melindungi kesehatan mental anak-anak bangsa selama ini," ujar Dade dikutip, Senin (16/10/2023).
Dia melihat Ganjar sangat ingin negara hadir untuk bisa menyelesaikan banyak masalah yang dihadapi anak muda. Apalagi, bonus demografi yang tidak bisa dihindari juga akan menjadi satu hal yang dihadapi untuk menuju Indonesia Emas 2045 ini, sehingga anak muda yang sehat dan terampil harus juga didukung dengan kesehatan mental yang terjaga.
Berdasarkan data, ada 16,5 juta anak muda di Indonesia yang mengalami masalah mental. Dade ataupun Ganjar ingin membenahi data tersebut. Pasalnya, jika tak diatasi dengan serius, masalah kesehatan mental ini bisa berujung pada petaka juga.
Beberapa kasus bunuh diri yang menimpa mahasiswa atau kalangan anak muda belakangan ini bisa menjadi contoh. Misalnya kasus bunuh diri mahasiswa berinisial NJW (20) yang nekat melompat dari lantai 4 sebuah mal di Semarang.
Maka itu, atas berbagai masalah tersebut Ganjar selama ini fokus menyelesaikan masalah fundamentalnya, yakni membenahi isu kesehatan mental. Ganjar, kata Dade, aktif menyiapkan rencana pembangunan pos-pos layanan konseling yang masif di berbagai tempat.
Hingga aktif mengoordinasikan isu kesehatan mental ini dengan berbagai elemen seperti pemerintah pusat dan daerah, lembaga pendidikan, organisasi pendidikan praktisi kesehatan mental, organisasi non-pemerintahan, faskes, lembaga pembiayaan kesehatan, komite etik, dan masyarakat.
"Selain itu, Ganjar bukan hanya belakangan ini saja sudah aktif menyuarakan isu kesehatan mental bagi anak muda. Ganjar kerap memberikan kuliah umum dan memaparkan informasi-informasi penting untuk anak muda bisa menjaga kesehatan mentalnya dengan baik," tuturnya
"Tentunya keseriusan tersebut menjadi hal yang penting sehingga kita bersama-sama bisa mencapai target Indonesia Emas 2045 nantinya," sambungnya.
Menurut Dade, para pemimpin negeri ini pun harus mulai mengikuti langkah Ganjar dan menyadari pentingnya program mental health untuk generasi muda. Hal tersebut juga menjadi upaya untuk menanggulangi masalah bunuh diri yang kerap terjadi belakangan.
(maf)
tulis komentar anda