BNPB Sebut Rata-rata 12 Kali Bencana Terjadi dalam Sehari di Indonesia
Jum'at, 13 Oktober 2023 - 16:13 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melaporkan sejak awal hingga 13 Oktober 2023 sudah terjadi 3.138 kali kejadian bencana melanda Indonesia. Artinya, rata-rata terjadi 10 sampai 12 kali bencana terjadi dalam sehari.
“Jadi per hari ini 3.138 (kejadian bencana). Kalau kita rata-rata kan dengan jumlah hari, sekarang masuk bulan Oktober 2023, berarti dalam satu hari itu ada 10 sampai 12 kali bencana yang terjadi di Indonesia,” ujar Suharyanto pada Puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), Jumat (13/10/2023).
Suharyanto menjelaskan saat ini ada provinsi-provinsi prioritas yang sedang mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Di Sumatera ada 3 provinsi, ada Sumatera Selatan, Jambi, Riau. Kemudian di Kalimantan, ada Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.”
“Alhamdulillah begitu kemarin dibuka karena mungkin kepada BNPB ini ingin mengadakan acara pengurangan risiko bencana, per hari ini relatif terkendali,” sambungnya.
Lebih lanjut, Suharyanto pun menepis isu bahwa sudah ada asap karhutla yang masuk ke negara tetangga, Singapura, Malaysia, dan Australia. “Jadi beberapa waktu yang lalu ada ya isu, informasinya ada asap yang sudah menyeberang ke wilayah negara tetangga, Singapura, Malaysia, dan Australia ternyata tidak terbukti,” tegasnya.
Suharyanto pun menambahkan saat ini sejumlah wilayah di Riau, Jambi, Sumatera Selatan sudah hujan berkat adanya teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang digelar baik oleh BNPB, BMKG, BRIN, dan BRGM.
“Jadi memang di satu sisi kita tinggal di wilayah yang kaya raya sumber daya manusia tetapi di sisi lain juga kita harus sadar bahwa kita tinggal di daerah bencana,” tutupnya.
“Jadi per hari ini 3.138 (kejadian bencana). Kalau kita rata-rata kan dengan jumlah hari, sekarang masuk bulan Oktober 2023, berarti dalam satu hari itu ada 10 sampai 12 kali bencana yang terjadi di Indonesia,” ujar Suharyanto pada Puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), Jumat (13/10/2023).
Suharyanto menjelaskan saat ini ada provinsi-provinsi prioritas yang sedang mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Di Sumatera ada 3 provinsi, ada Sumatera Selatan, Jambi, Riau. Kemudian di Kalimantan, ada Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.”
“Alhamdulillah begitu kemarin dibuka karena mungkin kepada BNPB ini ingin mengadakan acara pengurangan risiko bencana, per hari ini relatif terkendali,” sambungnya.
Lebih lanjut, Suharyanto pun menepis isu bahwa sudah ada asap karhutla yang masuk ke negara tetangga, Singapura, Malaysia, dan Australia. “Jadi beberapa waktu yang lalu ada ya isu, informasinya ada asap yang sudah menyeberang ke wilayah negara tetangga, Singapura, Malaysia, dan Australia ternyata tidak terbukti,” tegasnya.
Suharyanto pun menambahkan saat ini sejumlah wilayah di Riau, Jambi, Sumatera Selatan sudah hujan berkat adanya teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang digelar baik oleh BNPB, BMKG, BRIN, dan BRGM.
Baca Juga
“Jadi memang di satu sisi kita tinggal di wilayah yang kaya raya sumber daya manusia tetapi di sisi lain juga kita harus sadar bahwa kita tinggal di daerah bencana,” tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda