Jelang HUT ke-78, Begini Sejarah TNI
Rabu, 04 Oktober 2023 - 09:51 WIB
Dari pembentukan Tentara Keamanan Rakyat pada tanggal 5 Oktober ini yang dijadikan sebagai Hari Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI).
Dilansir dari laman resmi TNI, untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, nama TKR kemudian diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Perubahan nama dari TKR menjadi TRI itu terjadi pada 5 Januari 1946. Setelah itu, nama satuan militer Indonesia kembali berganti dari TNI menjadi Tentara Nasional Indonesia pada 3 Juni 1947.
Pembentukan ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap agresi militer Belanda yang dimulai pada tanggal 21 Juli 1947 dengan penyerbuan mereka ke Indonesia untuk menguasai kembali koloninya.
Setelah Republik Indonesia Serikat (RIS) terbentuk berdasar keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), pada akhir tahun 1949, tentara nasional kembali mengganti namanya menjadi Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan TNI dan KNIL dengan TNI sebagai intinya.
Hingga pada bulan Agustus 1950 RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan. APRIS pun berganti nama menjadi Angkatan Perang RI (APRI).
Sampai pada akhirnya Indonesia masuk dalam Periode Demokrasi Liberal. Ini menjadi tugas berat bagi militer karena harus membendung sejumlah pemberontakan dalam negeri.
Di mulai dari tahun 1950, ketika sebagian bekas anggota KNIL melancarkan pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil/APRA di Bandung. Kemudian, di Makassar Pemberontakan Andi Azis, dan di Maluku pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). Ada pula, DI TII Jawa Barat yang melebarkan pengaruhnya ke Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Aceh.
Baca Juga
Dilansir dari laman resmi TNI, untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, nama TKR kemudian diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Perubahan nama dari TKR menjadi TRI itu terjadi pada 5 Januari 1946. Setelah itu, nama satuan militer Indonesia kembali berganti dari TNI menjadi Tentara Nasional Indonesia pada 3 Juni 1947.
Pembentukan ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap agresi militer Belanda yang dimulai pada tanggal 21 Juli 1947 dengan penyerbuan mereka ke Indonesia untuk menguasai kembali koloninya.
Setelah Republik Indonesia Serikat (RIS) terbentuk berdasar keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), pada akhir tahun 1949, tentara nasional kembali mengganti namanya menjadi Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan TNI dan KNIL dengan TNI sebagai intinya.
Hingga pada bulan Agustus 1950 RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan. APRIS pun berganti nama menjadi Angkatan Perang RI (APRI).
Sampai pada akhirnya Indonesia masuk dalam Periode Demokrasi Liberal. Ini menjadi tugas berat bagi militer karena harus membendung sejumlah pemberontakan dalam negeri.
Di mulai dari tahun 1950, ketika sebagian bekas anggota KNIL melancarkan pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil/APRA di Bandung. Kemudian, di Makassar Pemberontakan Andi Azis, dan di Maluku pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). Ada pula, DI TII Jawa Barat yang melebarkan pengaruhnya ke Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Aceh.
tulis komentar anda