Panglima TNI Kelahiran Madiun, Nomor 1 Lulusan Terbaik Sekolah Penerbang 1975
Selasa, 26 September 2023 - 06:00 WIB
Panglima TNI kelahiran Madiun selanjutnya adalah Laksamana TNI Yudo Margono. Tentara kelahiran Madiun, 26 November 1965 itu menjabat Panglima TNI sejak 19 Desember 2022 hingga saat ini.
Yudo Margono lahir dari keluarga petani di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Madiun. Ia mengenyam pendidikan dasar di SDN 02 Garon dan menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Mejayan.
Lulus SMA, Yudo kemudian melanjutkan pendidikan ke Akademi Angkatan Laut (AAL) dan lulus pada 1988. Sejak itu, Yudo meniti karier di militer sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI Wilhelminus Zakaria Johannes-332 (1988), kemudian naik menjadi Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara-364, dan Palaksa KRI Fatahillah-361.
Selanjutnya, Yudo mengemban jabatan sebagai Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, Komandan Lanal Tual (2004–2006), dan Komandan KRI Ahmad Yani-351 (2006–2008). Sarja Manajemen Universitas Krisnadwipayana itu kemudian dipercaya menjadi Komandan Lanal Sorong (2008–2010), Komandan Satkat Koarmatim (2010–2011), Komandan Satkor Koarmatim (2011–2012), Komandan Kolat Koarmabar (2012–2014), dan Paban II/Opslat Sopsal (2014–2015).
Yudo Margono pecah bintang saat ditunjuk menjadi Komandan Lantamal I Belawan pada 2015. Setelah dilantik, ia resmi berpangkat Laksamanan Pertama (Laksma). Selanjutnya ia dimutasi menjadi Kepala Staf Koarmabar.
Pangkat Yudo kembali naik menjadi Laksamana Muda (Laksda) saat ditunjuk menjadi Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) pada 2017. Setahun kemudian, dia dimutasi menjadi Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangkoarmabar) dan Pangkoarmada 1.
Lulusan Sesko TNI A-38 ini pecah bintang 3 atau Laksamana Madya (Laksma) saat dipromosikan menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I pada 2019. Setahun kemudian, pangkatnya kembali naik menjadi Laksamana ketika dimutasi menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) pada 2020.
Dua tahun memimpin TNI AL, Yudo Margono akhirnya diajukan sebagai calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR pada 28 November 2022. Yudo diajukan untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.
Yudo Margono menjalani fit and proper test di Komisi I DPR pada 2 Desember 2022 dengan didampingi KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Komisi I DPR kemudian menyatakan Yudo lolos uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI.
Presiden Jokowi kemudian melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 19 Desember 2022. Setahun bertugas sebagai Panglima TNI, Yudo akan berumur 58 tahun atau memasuki usia pensiun pada 26 November 2023. Namun hingga saat ini Presiden Jokowi belum memberikan tanda-tanda menyiapkan pengganti Yudo.
Yudo Margono lahir dari keluarga petani di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Madiun. Ia mengenyam pendidikan dasar di SDN 02 Garon dan menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Mejayan.
Lulus SMA, Yudo kemudian melanjutkan pendidikan ke Akademi Angkatan Laut (AAL) dan lulus pada 1988. Sejak itu, Yudo meniti karier di militer sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI Wilhelminus Zakaria Johannes-332 (1988), kemudian naik menjadi Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara-364, dan Palaksa KRI Fatahillah-361.
Selanjutnya, Yudo mengemban jabatan sebagai Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, Komandan Lanal Tual (2004–2006), dan Komandan KRI Ahmad Yani-351 (2006–2008). Sarja Manajemen Universitas Krisnadwipayana itu kemudian dipercaya menjadi Komandan Lanal Sorong (2008–2010), Komandan Satkat Koarmatim (2010–2011), Komandan Satkor Koarmatim (2011–2012), Komandan Kolat Koarmabar (2012–2014), dan Paban II/Opslat Sopsal (2014–2015).
Yudo Margono pecah bintang saat ditunjuk menjadi Komandan Lantamal I Belawan pada 2015. Setelah dilantik, ia resmi berpangkat Laksamanan Pertama (Laksma). Selanjutnya ia dimutasi menjadi Kepala Staf Koarmabar.
Pangkat Yudo kembali naik menjadi Laksamana Muda (Laksda) saat ditunjuk menjadi Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) pada 2017. Setahun kemudian, dia dimutasi menjadi Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangkoarmabar) dan Pangkoarmada 1.
Lulusan Sesko TNI A-38 ini pecah bintang 3 atau Laksamana Madya (Laksma) saat dipromosikan menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I pada 2019. Setahun kemudian, pangkatnya kembali naik menjadi Laksamana ketika dimutasi menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) pada 2020.
Dua tahun memimpin TNI AL, Yudo Margono akhirnya diajukan sebagai calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR pada 28 November 2022. Yudo diajukan untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.
Yudo Margono menjalani fit and proper test di Komisi I DPR pada 2 Desember 2022 dengan didampingi KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Komisi I DPR kemudian menyatakan Yudo lolos uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI.
Presiden Jokowi kemudian melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 19 Desember 2022. Setahun bertugas sebagai Panglima TNI, Yudo akan berumur 58 tahun atau memasuki usia pensiun pada 26 November 2023. Namun hingga saat ini Presiden Jokowi belum memberikan tanda-tanda menyiapkan pengganti Yudo.
tulis komentar anda