Ganjar Pranowo Paling Solutif Dibanding Capres Lain

Jum'at, 22 September 2023 - 14:10 WIB
Bakal capres Ganjar Pranowo dalam talkshow Mata Najwa On The Stage bertajuk Tiga Bacapres Bicara Gagasan, di UGM, Yogyakarta, Selasa (19/9/2023). FOTO/TANGKAPAN LAYAR
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo disebut menjadi kandidat yang paling solutif dibanding capres lain oleh warganet. Hal itu diketahui dari hasil analisis Drone Emprit di sosial media Twitter atau X.

Lembaga analisa itu memantau cuitan respons warganet di X pascaacara talkshow Mata Najwa On The Stage bertajuk "Tiga Bacapres Bicara Gagasan," di UGM, Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).

"Narasi positif pada Ganjar Pranowo terutama karena dibincang sebagai sosok yang paling solutif dan tegas menjawab semua pertanyaan Najwa Shihab," demikian hasil analisa Drone Emprit yang dikutip, Jumat (22/9/2023).





Sementara itu, Drone Emprit juga mendapati sentimen negatif warganet atas penampilan Ganjar di acara itu, yakni Ganjar dicap blunder. Jika ditotal, cuitan sentimen negatif dan positif terhadap Ganjar mencapai 36.176 kali.

Sentimen positif terhadap Ganjar, paling banyak disorot warganet dari akun @Prihati_utami. Dalam cuitannya, ia menilai Ganjar paling solutif dibandingkan capres lainnya.

"Ganjar Paling Solutif Apa yang Anies Pikirkan, Ganjar Sudah Lakukan ...," demikian cuitan tersebut.

Tak hanya itu, akun @KataNadiaaa juga menilai Ganjar telah melakukan langkah konkrit dibanding Prabowo Subianto.

"Hari ini saya mengikuti debat gagasan Capres di Mata Najwa .. Apa yang di sampain oleh Prabowo dan Anies itu sudah dilakukan olehGanjar .." demikian cuitan tersebut.



Sementara @ch_chotimah2, menilai pernyataan Ganjar lebih jelas dan tegas dibanding capres lainnya. "Jawaban Ganjar jelas dan tegas, ga seperti Anies Mbulet," cuit akun tersebut.

Sekedar informasi, data tersebut diolah Drone Emprit di media online dan Twitter atau X pada 19 September 2023 pukul 00.00 WIB hingga 20 September 2023 pukul 23.59 WIB. Adapun penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kata kunci dan tiap set kata kunci mewakili entitas pemantauan tertentu. Sementara penelitian, dibatasi hanya pada data yang berbahasa Bahasa Indonesia.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More