Media Sosial, Digitalisasi, dan Industri Hulu Migas
Senin, 14 Agustus 2023 - 17:12 WIB
Suhendra Atmaja
Praktisi Komunikasi Perminyakan
SALAH satu kesimpulan lokakarya kehumasan Industri hulu migas tahun 2023 menyebutkan fungsi kehumasan industri hulu migas harus memiliki sinergi mengenai tolok ukur kesuksesan bersama. Oleh karena itu, konsep media campaign harus didesain sedemikian rupa agar lebih menarik, membumi, dan dipahami masyarakat kecil sekalipun, bahwa industri hulu migas memegang peranan penting bagi negara Indonesia atau dalam hal penerimaan negara misalnya.
Lantas, apa yang harus dilakukan kehumasan pemerintah dalam hal ini kehumasan industri hulu migas agar lebih memopulerkan program-program kehumasan dan mengena di masyarakat, sehingga program-program tersebut diserap dengan baik oleh masyarakat.
Fenomena penggunaan sosial media beberapa tahun terakhir ini sungguh sangat mengejutkan. Semua orang seolah-olah mulai beralih menuju tren digital dan menemukan media baru untuk mengekspresikan diri, membentuk opini, berbagi informasi, atau sekadar mencari follower. Media ini bersifat interaktif, horisontal, dan mencerdaskan yang membuat cara berkomunikasi berubah sama sekali, namun bisa juga menjadi sumber hoaks yang memviralkan.
Tren media sosial dan digitalisasi membuat banyak orang, termasuk pejabat pemerintah dan daerah memantau apa yang terjadi di berbagai platform dan kemudian melakukan follow up dari apa yang mereka lihat dan mereka rasakan di Instagram, TikTok, Facebook, atau Twitter. Ada yang terbukti kebenarannya, ada juga yang menjadi hoaks.
Semua pejabat Indonesia, dari menteri, gubernur, atau pejabat di daerah memantau isu dan perkembangan tanah air dari media sosial, apa yang terjadi, dan bagaimana isu tersebut bisa saja secara tiba-tiba dikonfirmasi wartawan.
Pengguna Social Media
‘We Are Social’ mencatat jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023. Jumlah tersebut setara dengan 60,4% dari populasi di dalam negeri. Hal ini menunjukkan betapa besarnya potensi yang seharusnya dimanfaatkan lembaga pemerintah, departemen, atau perusahaan untuk melihat peluang baru, sekadar ingin cari tahu, mencari update hari per hari atau hanya scrolling dan browsing.
Praktisi Komunikasi Perminyakan
SALAH satu kesimpulan lokakarya kehumasan Industri hulu migas tahun 2023 menyebutkan fungsi kehumasan industri hulu migas harus memiliki sinergi mengenai tolok ukur kesuksesan bersama. Oleh karena itu, konsep media campaign harus didesain sedemikian rupa agar lebih menarik, membumi, dan dipahami masyarakat kecil sekalipun, bahwa industri hulu migas memegang peranan penting bagi negara Indonesia atau dalam hal penerimaan negara misalnya.
Lantas, apa yang harus dilakukan kehumasan pemerintah dalam hal ini kehumasan industri hulu migas agar lebih memopulerkan program-program kehumasan dan mengena di masyarakat, sehingga program-program tersebut diserap dengan baik oleh masyarakat.
Fenomena penggunaan sosial media beberapa tahun terakhir ini sungguh sangat mengejutkan. Semua orang seolah-olah mulai beralih menuju tren digital dan menemukan media baru untuk mengekspresikan diri, membentuk opini, berbagi informasi, atau sekadar mencari follower. Media ini bersifat interaktif, horisontal, dan mencerdaskan yang membuat cara berkomunikasi berubah sama sekali, namun bisa juga menjadi sumber hoaks yang memviralkan.
Tren media sosial dan digitalisasi membuat banyak orang, termasuk pejabat pemerintah dan daerah memantau apa yang terjadi di berbagai platform dan kemudian melakukan follow up dari apa yang mereka lihat dan mereka rasakan di Instagram, TikTok, Facebook, atau Twitter. Ada yang terbukti kebenarannya, ada juga yang menjadi hoaks.
Semua pejabat Indonesia, dari menteri, gubernur, atau pejabat di daerah memantau isu dan perkembangan tanah air dari media sosial, apa yang terjadi, dan bagaimana isu tersebut bisa saja secara tiba-tiba dikonfirmasi wartawan.
Pengguna Social Media
‘We Are Social’ mencatat jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023. Jumlah tersebut setara dengan 60,4% dari populasi di dalam negeri. Hal ini menunjukkan betapa besarnya potensi yang seharusnya dimanfaatkan lembaga pemerintah, departemen, atau perusahaan untuk melihat peluang baru, sekadar ingin cari tahu, mencari update hari per hari atau hanya scrolling dan browsing.
Lihat Juga :
tulis komentar anda