Utamakan Akal Sehat, Kunci Selamat dari Bias Informasi di Era Digital
Senin, 07 Agustus 2023 - 21:49 WIB
Pengamat isu terorisme ini juga menyoroti pentingnya belajar teknologi sebagai suatu kenyataan yang tak terelakkan. Ini berlaku mulai dari masyarakat lapisan terbawah, hingga para pejabat yang memegang kendali. Ketika di suatu negara para pemangku kepentingannya tidak memahami perkembangan teknologi, tentu akan berdampak buruk terhadap kebijakan atau keputusan yang diambil.
"Keharusan memahami perkembangan teknologi adalah pekerjaan rumah bagi semuanya. Teknologi ini kan semuanya harus belajar," katanya.
Jika tidak, kata Noor Huda, pasti akan ketinggalan zaman. Contohnya ketika CEO TikTok dipanggil oleh Kongres Amerika Serikat untuk melakukan hearing (sesi tanya jawab) di muka publik. Anggota parlemen Amerika Serikat dikira sebagai sekumpulan orang dengan intelektual di atas rata-rata, justru melempar pertanyaan-pertanyaan yang bodoh terkait teknologi informasi.
"Ini akibatnya jika pemangku kepentingan tidak tanggap terhadap perkembangan teknologi," kata Noor Huda.
Untuk itu, Noor Huda berharap masyarakat tidak percaya pada satu guru atau sumber saja tapi harus bisa dan mau melihat dari berbagai macam sumber. Masyarakat juga harus menggunakan akal sehat untuk bisa memilih dan memilah informasi. Kemudian dalam membagikan informasi, prinsipnya think before you share atau saring sebelum sharing.
"Saya pikir ini skill yang penting, karena apa yang kita lihat di media sosial itu belum tentu kebenaran. Seberapa terlihat viral atau penting suatu informasi itu sebenarnya bisa diciptakan atau direkayasa selama ada dananya," kata Noor Huda.
"Keharusan memahami perkembangan teknologi adalah pekerjaan rumah bagi semuanya. Teknologi ini kan semuanya harus belajar," katanya.
Jika tidak, kata Noor Huda, pasti akan ketinggalan zaman. Contohnya ketika CEO TikTok dipanggil oleh Kongres Amerika Serikat untuk melakukan hearing (sesi tanya jawab) di muka publik. Anggota parlemen Amerika Serikat dikira sebagai sekumpulan orang dengan intelektual di atas rata-rata, justru melempar pertanyaan-pertanyaan yang bodoh terkait teknologi informasi.
"Ini akibatnya jika pemangku kepentingan tidak tanggap terhadap perkembangan teknologi," kata Noor Huda.
Untuk itu, Noor Huda berharap masyarakat tidak percaya pada satu guru atau sumber saja tapi harus bisa dan mau melihat dari berbagai macam sumber. Masyarakat juga harus menggunakan akal sehat untuk bisa memilih dan memilah informasi. Kemudian dalam membagikan informasi, prinsipnya think before you share atau saring sebelum sharing.
"Saya pikir ini skill yang penting, karena apa yang kita lihat di media sosial itu belum tentu kebenaran. Seberapa terlihat viral atau penting suatu informasi itu sebenarnya bisa diciptakan atau direkayasa selama ada dananya," kata Noor Huda.
(abd)
tulis komentar anda