Profesor Wiku Adisasmito Tegaskan COVID-19 Bukan Konspirasi
Selasa, 28 Juli 2020 - 17:07 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 , Wiku Bakti Bawono Adisasmito menegaskan bahwa virus corona bukan lah konspirasi .
"Kami ingin menyampaikan beberapa hal yang berkembang di masyarakat. Yang pertama, terkait dengan isu COVID-19 adalah sebuah konspirasi . Perlu kami tegaskan bahwa COVID-19 bukan konspirasi," katanya di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Wiku mengatakan saat ini kasus COVID-19 di Tanah Air maupun di dunia juga semakin meningkat. Bahkan, makin banyak korban yang berjatuhan akibat COVID-19. "Seperti yang kita lihat bersama kasusnya semakin lama, semakin meningkat. Tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia. Dan sudah banyak korban yang berjatuhan, banyak tenaga kesehatan yang gugur, bukan hanya di Indonesia tapi juga di tempat lain di dunia. Sehingga tidak ada ruang untuk kita lengah," ujarnya.( )
Wiku menegaskan bahwa data yang disampaikan ke masyarakat saat ini adalah real atau nyata. "Maka dari itu hal ini menunjukkan data yang real. Jadi bukan berupa konspirasi. Kami mohon agar semua pihak melihat apa yang terjadi di angka yang ada di seluruh dunia. Dan kita betul-betul menjaga keamanan dan keselamatan anggota keluarga kita semuanya," katanya.
Selain itu, Wiku pun mengingatkan agar publik figur yang menyebarkan informasi tentang COVID-19 harus diiringi dengan informasi yang benar dari pakar. "Yang kedua terkait dengan public figur atau figur terkenal di mata publik. Setiap tindakan dan ucapan yang dikeluarkan oleh figur, terutama yang memiliki perhatian dari masyarakat agar betul-betul bisa menjaga dan menyampaikan pesan kepada masyarakat berdasarkan data dan informasi yang benar, dari sumber yang dapat dipercaya dan silakan bertanya kepada para pakar agar informasinya bisa disampaikan kepada masyarakat," katanya.
Dengan begitu, kata Wiku, masyarakat bisa mengikutinya dengan baik. "Karena pada prinsipnya apa yang kita sampaikan, harapannya tidak memberikan bencana tetapi dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat yang mendengarnya. Untuk itu kita menjadi tugas kita bersama untuk bersatu melawan COVID-19 agar bangsa kita bisa selamat," katanya.( )
"Kami ingin menyampaikan beberapa hal yang berkembang di masyarakat. Yang pertama, terkait dengan isu COVID-19 adalah sebuah konspirasi . Perlu kami tegaskan bahwa COVID-19 bukan konspirasi," katanya di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Wiku mengatakan saat ini kasus COVID-19 di Tanah Air maupun di dunia juga semakin meningkat. Bahkan, makin banyak korban yang berjatuhan akibat COVID-19. "Seperti yang kita lihat bersama kasusnya semakin lama, semakin meningkat. Tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia. Dan sudah banyak korban yang berjatuhan, banyak tenaga kesehatan yang gugur, bukan hanya di Indonesia tapi juga di tempat lain di dunia. Sehingga tidak ada ruang untuk kita lengah," ujarnya.( )
Wiku menegaskan bahwa data yang disampaikan ke masyarakat saat ini adalah real atau nyata. "Maka dari itu hal ini menunjukkan data yang real. Jadi bukan berupa konspirasi. Kami mohon agar semua pihak melihat apa yang terjadi di angka yang ada di seluruh dunia. Dan kita betul-betul menjaga keamanan dan keselamatan anggota keluarga kita semuanya," katanya.
Selain itu, Wiku pun mengingatkan agar publik figur yang menyebarkan informasi tentang COVID-19 harus diiringi dengan informasi yang benar dari pakar. "Yang kedua terkait dengan public figur atau figur terkenal di mata publik. Setiap tindakan dan ucapan yang dikeluarkan oleh figur, terutama yang memiliki perhatian dari masyarakat agar betul-betul bisa menjaga dan menyampaikan pesan kepada masyarakat berdasarkan data dan informasi yang benar, dari sumber yang dapat dipercaya dan silakan bertanya kepada para pakar agar informasinya bisa disampaikan kepada masyarakat," katanya.
Dengan begitu, kata Wiku, masyarakat bisa mengikutinya dengan baik. "Karena pada prinsipnya apa yang kita sampaikan, harapannya tidak memberikan bencana tetapi dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat yang mendengarnya. Untuk itu kita menjadi tugas kita bersama untuk bersatu melawan COVID-19 agar bangsa kita bisa selamat," katanya.( )
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda