Kang Emil: Pilih Masker atau Lockdown
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jawa Barat telah memberlakukan denda bagi warga yang tidak memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah. Namun demikian, masih banyak warga yang tidak disiplin mengenakan masker.
Terkait hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat disiplin mengenakan masker. Menurutnya, pandemi Covid-19 ini terkait dengan kedisiplinan. “Pada dasarnya saya tidak suka menghukum. Namun angka penyakit ini berkait dengan kedisiplinan jadi denda harus diterapkan,” kata Kang Emil dalam live streaming 8 Jam SINDOnews dengan tema Bangkit dari Pandemi, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Tak Pakai Masker, Mulai 27 Juli Jabar Terapkan Denda Rp150 Ribu)
Sebelum denda dilakukan, Pemprov Jawa Barat melakukan edukasi pada April-Mei. Sementara Juni-Juli surat terguran. Nah sekarang denda dilakukan. “Kita bikin shock therapy saja. Siapa yang kena, denda dikirim ke aplikasi,” jelasnya. (Baca juga: Wisata Bali Dibuka 31 Juli, Wishnutama Wanti-wanti untuk Terapkan Protokol Kesehatan)
Mengenai efektivitas baru akan ketahuan minggu depan. Namun Kang Emil meyakini, warga akan kaget dalam 2 minggu awal. Selanjutnya akan terbiasa. ”Pake masker ini setara lockdown. Kalo nggak mau pake masker ya lockdown. Kalau lockdown maka ekonomi tidak jalan. Kita terus gaungkan,” ujarnya.
Lihat Juga: Saksikan Rakyat Memilih Pemimpin dan Pemimpin Pilihan Rakyat di SINDONEWS TV dan SINDOnews.com Hari Ini
Terkait hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat disiplin mengenakan masker. Menurutnya, pandemi Covid-19 ini terkait dengan kedisiplinan. “Pada dasarnya saya tidak suka menghukum. Namun angka penyakit ini berkait dengan kedisiplinan jadi denda harus diterapkan,” kata Kang Emil dalam live streaming 8 Jam SINDOnews dengan tema Bangkit dari Pandemi, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Tak Pakai Masker, Mulai 27 Juli Jabar Terapkan Denda Rp150 Ribu)
Sebelum denda dilakukan, Pemprov Jawa Barat melakukan edukasi pada April-Mei. Sementara Juni-Juli surat terguran. Nah sekarang denda dilakukan. “Kita bikin shock therapy saja. Siapa yang kena, denda dikirim ke aplikasi,” jelasnya. (Baca juga: Wisata Bali Dibuka 31 Juli, Wishnutama Wanti-wanti untuk Terapkan Protokol Kesehatan)
Mengenai efektivitas baru akan ketahuan minggu depan. Namun Kang Emil meyakini, warga akan kaget dalam 2 minggu awal. Selanjutnya akan terbiasa. ”Pake masker ini setara lockdown. Kalo nggak mau pake masker ya lockdown. Kalau lockdown maka ekonomi tidak jalan. Kita terus gaungkan,” ujarnya.
Lihat Juga: Saksikan Rakyat Memilih Pemimpin dan Pemimpin Pilihan Rakyat di SINDONEWS TV dan SINDOnews.com Hari Ini
(poe)