Peduli Lingkungan, Setiap Pekerja Hulu Migas Tanam Dua Pohon
Selasa, 18 Juli 2023 - 17:32 WIB
Di kesempatan yang sama, Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf menyampaikan bahwa selama Semester I/2023 ini, industri hulu migas berhasil mencapai tingkat Reserves Replacement Ratio (RRR) 52,9% dengan penambahan cadangan sebesar 340 MMBOE.
“Capaian RRR Semester 1 ini jauh di atas target RRR Semester I/2023 yang sebesar 19%, dan sampai akhir tahun RRR diharapkan akan mencapai 138,3%,” ujar Nanang.
Ia menambahkan pada Semester I/2023 ini, industri hulu migas juga telah menyumbang penerimaan negara sebesar USD6,8 miliar atau sekitar Rp99,9 triliun.
Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja, Benny Lubiantara, menyampaikan, bahwa penemuan eksplorasi tahun 2023 menghasilkan total sumberdaya 216 MMBOE. “Dari 11 sumur eksplorasi, 6 sumur telah selesai, 6 discovery, 1 sumur belum di test dan 4 sumur masih on going” ujar Benny.
baca juga: Kepala SKK Migas Sebut Forum Kapnas Pacu Industri Hulu Minyak dan Gas
Sementara itu, Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo menyatakan bahwa SKK Migas juga menargetkan 11 proyek hulu migas untuk onstream di tahun 2023. Proyek-proyek ini diharapkan akan menambah kapasitas produksi sebesar 19.077 BOPD dan 454 MMSCFD.
“Sebagian besar proyek tersebut akan onstream pada Q3 dan Q4 tahun 2023 dengan capex sebesar USD709,2 juta atau setara Rp10,64 triliun” kata Wahju.
Terkait dengan Proyek Strategis Nasional Hulu Migas 2023, Wahju mengatakan, bahwa Tangguh Train 3 akan first drop LNG sebelum 17 Agustus 2023, untuk Indonesia Deepwater Development Pengalihan Participating Interest rencana selesai Juli 2023 dan onstream pada 2027.
“Sementara Abadi Masela pengalihan Participating interest diharapkan rampung bulan Juli 2023 dengan target onstream tahun 2029,” tandasnya.
“Capaian RRR Semester 1 ini jauh di atas target RRR Semester I/2023 yang sebesar 19%, dan sampai akhir tahun RRR diharapkan akan mencapai 138,3%,” ujar Nanang.
Ia menambahkan pada Semester I/2023 ini, industri hulu migas juga telah menyumbang penerimaan negara sebesar USD6,8 miliar atau sekitar Rp99,9 triliun.
Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja, Benny Lubiantara, menyampaikan, bahwa penemuan eksplorasi tahun 2023 menghasilkan total sumberdaya 216 MMBOE. “Dari 11 sumur eksplorasi, 6 sumur telah selesai, 6 discovery, 1 sumur belum di test dan 4 sumur masih on going” ujar Benny.
baca juga: Kepala SKK Migas Sebut Forum Kapnas Pacu Industri Hulu Minyak dan Gas
Sementara itu, Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo menyatakan bahwa SKK Migas juga menargetkan 11 proyek hulu migas untuk onstream di tahun 2023. Proyek-proyek ini diharapkan akan menambah kapasitas produksi sebesar 19.077 BOPD dan 454 MMSCFD.
“Sebagian besar proyek tersebut akan onstream pada Q3 dan Q4 tahun 2023 dengan capex sebesar USD709,2 juta atau setara Rp10,64 triliun” kata Wahju.
Terkait dengan Proyek Strategis Nasional Hulu Migas 2023, Wahju mengatakan, bahwa Tangguh Train 3 akan first drop LNG sebelum 17 Agustus 2023, untuk Indonesia Deepwater Development Pengalihan Participating Interest rencana selesai Juli 2023 dan onstream pada 2027.
“Sementara Abadi Masela pengalihan Participating interest diharapkan rampung bulan Juli 2023 dengan target onstream tahun 2029,” tandasnya.
(hdr)
tulis komentar anda