Peduli Lingkungan, Setiap Pekerja Hulu Migas Tanam Dua Pohon

Selasa, 18 Juli 2023 - 17:32 WIB
loading...
Peduli Lingkungan, Setiap...
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan keterangan pers tentang kinerja tengah tahun industri hulu migas, di Jakarta, Selasa (18/7/2023). foto: istimewa
A A A
JAKARTA - Sekretaris SKK Migas, Shinta Damayanti mengemukakan, bahwa dalam waktu dekat SKK Migas akan melangsungkan kegiatan “one two trees, one employee two trees”.

baca juga: Kemitraan Industri Hulu Migas dengan UMKM Lokal Terus Diperkuat

“Setiap pekerja industri hulu migas akan melakukan penanaman dua pohon sebagai bentuk kepedulian dan dukungan industri hulu migas dalam rangka low carbon initiative,” kata Shinta.

Shinta mengemukakan pernyataan itu saat mendampingi Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan keterangan tentang kinerja tengah tahun industri hulu migas, di Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Dalam kesempatan itu, Shinta juga menyampaikan rencana penyelenggaraan 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023, pada 20 – 22 September 2023, di Bali, dengan tema “Advancing Security Through Sustainable Oil and Gas Exploration and Development”.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang koordinasi bagi seluruh stakeholder untuk bersama – sama meng-unlock policy dan enabler untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi dan produksi, serta mendorong pertumbuhan investasi dan pada akhirnya meningkatkan ketahanan energi untuk pertumbuhan ekonomi,” ujar Shinta.

baca juga: Industri Hulu Migas Setor ke Negara Rp700 Triliun di 2022

Setali tiga uang, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko menyampaikan, bahwa terkait dengan penghijauan, hingga semester I/2023, industri hulu migas telah menanam 446.000 pohon.

“Ini akan terus kami lakukan bersama KKKS dan melibatkan stakeholder di wilayah operasi dan diakhir tahun kita harapkan mencapai lebih dari 2 juta pohon yang akan ditanam,” kata Rudi.

Selain itu, ujar Rudi, dalam rangka mendukung penurunan emisi karbon, industri hulu migas juga telah melakukan sejumlah langkah, di antaranya pilot project teknologi Huff and Puff dan inisiasi teknologi CCS-CCUS, manajemen penggunaan energi, pengurangan fugitive emission, zero routine flaring, formulasi kebijakan dan kegiatan penghijauan.

Bukukan Investasi USD5,7 Miliar

Sementara itu, diketahui selama semester I/2023 industri hulu migas berhasil membukukan investasi sebesar USD5,7 miliar. Capaian ini meningkat 21% jika dibandingkan dengan investasi pada semester I/2022 yang berada pada angka USD4,7 miliar.

“Pertumbuhan investasi ini terbilang signifikan jika dibandingkan dengan kenaikan investasi global yang hanya mencapai 5,4 persen. Ini merupakan tren positif untuk iklim investasi hulu migas di Indonesia,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

baca juga: Stafsus Milenial Presiden Bicara Soal Akselerasi Industri Hulu Migas di Papua

Sampai dengan akhir 2023, investasi diharapkan akan menyentuh angka USD15,5 miliar atau lebih tinggi 28% dibanding realisasi investasi 2022 yang mencapai USD12,1 miliar. Jika berhasil diwujudkan, maka investasi di tahun ini akan menjadi capaian tertinggi selama lima tahun terakhir.

Dwi mengatakan peningkatan tren investasi merupakan respons investor terhadap perbaikan sistem fiskal dan enabler investasi yang dilakukan oleh pemerintah. Namun, dari aspek legal dan kontraktual, investor masih mengharapkan perbaikan terutama terkait undang-undang migas yang perlu segera diselesaikan.

Dari sisi teknis operasional, peningkatan investasi hulu migas masih terkendala pengeboran sumur karena safety stand down, ketersediaan rig dan tenaga kerja. Namun, peningkatan tren investasi hulu migas secara global diharapkan akan terus mendorong peningkatan investasi di Indonesia.

baca juga: Pastikan Industri Hulu Migas Tetap Bersinar, Langkah-langkah Strategis Ini Akan Dilakukan

“Peningkatan investasi menjadi sangat penting untuk meningkatkan eksplorasi dan memastikan production no decline,” kata Dwi.

Di kesempatan yang sama, Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf menyampaikan bahwa selama Semester I/2023 ini, industri hulu migas berhasil mencapai tingkat Reserves Replacement Ratio (RRR) 52,9% dengan penambahan cadangan sebesar 340 MMBOE.

“Capaian RRR Semester 1 ini jauh di atas target RRR Semester I/2023 yang sebesar 19%, dan sampai akhir tahun RRR diharapkan akan mencapai 138,3%,” ujar Nanang.

Ia menambahkan pada Semester I/2023 ini, industri hulu migas juga telah menyumbang penerimaan negara sebesar USD6,8 miliar atau sekitar Rp99,9 triliun.

Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja, Benny Lubiantara, menyampaikan, bahwa penemuan eksplorasi tahun 2023 menghasilkan total sumberdaya 216 MMBOE. “Dari 11 sumur eksplorasi, 6 sumur telah selesai, 6 discovery, 1 sumur belum di test dan 4 sumur masih on going” ujar Benny.

baca juga: Kepala SKK Migas Sebut Forum Kapnas Pacu Industri Hulu Minyak dan Gas

Sementara itu, Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo menyatakan bahwa SKK Migas juga menargetkan 11 proyek hulu migas untuk onstream di tahun 2023. Proyek-proyek ini diharapkan akan menambah kapasitas produksi sebesar 19.077 BOPD dan 454 MMSCFD.

“Sebagian besar proyek tersebut akan onstream pada Q3 dan Q4 tahun 2023 dengan capex sebesar USD709,2 juta atau setara Rp10,64 triliun” kata Wahju.

Terkait dengan Proyek Strategis Nasional Hulu Migas 2023, Wahju mengatakan, bahwa Tangguh Train 3 akan first drop LNG sebelum 17 Agustus 2023, untuk Indonesia Deepwater Development Pengalihan Participating Interest rencana selesai Juli 2023 dan onstream pada 2027.

“Sementara Abadi Masela pengalihan Participating interest diharapkan rampung bulan Juli 2023 dengan target onstream tahun 2029,” tandasnya.
(hdr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1493 seconds (0.1#10.140)