Raih Gelar Doktor ke-224 IPDN, Nur Hazanah Ungkap Solusi Baru Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
Senin, 17 Juli 2023 - 01:28 WIB
Nur Hazanah juga meneliti peran masing-masing aktor dalam pelaksanaan jejaring kebijakan tersebut. Dari pengamatan dan analisis terkait peran masing-masing aktor pada pelaksanaan jejaring kebijakan ini dapat diperoleh berbagai aspek yang dinilai memengaruhi performa baik pada masing-masing dimensi jejaring kebijakan.
Dari analisis kedua pengamatan tersebut, kemudian dihasilkan model konseptual yang melengkapi teori Van Waarden mengenai jejaring kebijakan. Khususnya jika diterapkan pada penanggulangan kemiskinan ekstrem.
"Penelitian ini memiliki karakteristik yang berbeda dari penelitian terdahulu, baik dari segi kasus yang diambil, variabel penelitian, teori yang digunakan, serta pemilihan informannya," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (16/7/2023).
Desain penelitian yang digunakan bersifat kualitatif, dengan teknik pengumpulan datan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Desain ini untuk memperoleh pemaknaan pada nilai-nilai yang diterapkan (meaningful).
Deskripsi untuk menggambarkan fakta tentang aktivitas sejumlah aktor melalui jejaring kebijakan. Sedangkan teori dalam penelitian ini sebagai pisau iris adalah policy network dan pentahelix. Sistematika penyusunan disertasi ini telah mengikuti ketentuan yang berlaku di lingkungan Sekolah Pascasarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
"Hasil penelitian ini memberikan kontribusi yang besar pada khasanah teori. Terutama dalam pengembangan teori jejaring kebijakan yang sangat terkait dengan ilmu pemerintahan maupun secara empirik pada penyelesaian persoalan-persoalan pemerintahan, terutama dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem," katanya.
Dalam khasanah teoretik melengkapi penjelasan teori jejaring kebijakan sekaligus membangun modelnya yang secara spesifik pada penanggulangan kemiskinan yang kemungkinan dapat direplikasi pada kasus lain yang memiliki karakteristik hampir sama.
Secara empirik juga memberikan jalan untuk solusi bagi penanggulangan kemiskinan ekstrem yang memiliki kemungkinan lebih berhasil. Namun karena masih adanya keterbatasan dalam penelitian ini, sangat disarankan untuk dapat dilanjutkan atau dikembangkan oleh peneliti lain, terutama yang terkait dengan isu pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Sementara Promotor Diseratasi Prof Tjahya Supriatna menyampaikan, Nur Hazanah telah berhasil mencapai prestasi yang layak dibanggakan, serta mampu menyiapkan bahan disertasi dengan baik. Bahan ini merupakan kontribusi bagi pengembangan kebijakan pemerintahan yang dapat diterapkan sejauh memenuhi syarat-syarat yang telah disampaikan Nur Hazanah.
Dari analisis kedua pengamatan tersebut, kemudian dihasilkan model konseptual yang melengkapi teori Van Waarden mengenai jejaring kebijakan. Khususnya jika diterapkan pada penanggulangan kemiskinan ekstrem.
"Penelitian ini memiliki karakteristik yang berbeda dari penelitian terdahulu, baik dari segi kasus yang diambil, variabel penelitian, teori yang digunakan, serta pemilihan informannya," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (16/7/2023).
Desain penelitian yang digunakan bersifat kualitatif, dengan teknik pengumpulan datan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Desain ini untuk memperoleh pemaknaan pada nilai-nilai yang diterapkan (meaningful).
Deskripsi untuk menggambarkan fakta tentang aktivitas sejumlah aktor melalui jejaring kebijakan. Sedangkan teori dalam penelitian ini sebagai pisau iris adalah policy network dan pentahelix. Sistematika penyusunan disertasi ini telah mengikuti ketentuan yang berlaku di lingkungan Sekolah Pascasarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
"Hasil penelitian ini memberikan kontribusi yang besar pada khasanah teori. Terutama dalam pengembangan teori jejaring kebijakan yang sangat terkait dengan ilmu pemerintahan maupun secara empirik pada penyelesaian persoalan-persoalan pemerintahan, terutama dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem," katanya.
Dalam khasanah teoretik melengkapi penjelasan teori jejaring kebijakan sekaligus membangun modelnya yang secara spesifik pada penanggulangan kemiskinan yang kemungkinan dapat direplikasi pada kasus lain yang memiliki karakteristik hampir sama.
Secara empirik juga memberikan jalan untuk solusi bagi penanggulangan kemiskinan ekstrem yang memiliki kemungkinan lebih berhasil. Namun karena masih adanya keterbatasan dalam penelitian ini, sangat disarankan untuk dapat dilanjutkan atau dikembangkan oleh peneliti lain, terutama yang terkait dengan isu pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Sementara Promotor Diseratasi Prof Tjahya Supriatna menyampaikan, Nur Hazanah telah berhasil mencapai prestasi yang layak dibanggakan, serta mampu menyiapkan bahan disertasi dengan baik. Bahan ini merupakan kontribusi bagi pengembangan kebijakan pemerintahan yang dapat diterapkan sejauh memenuhi syarat-syarat yang telah disampaikan Nur Hazanah.
tulis komentar anda