Soal Cawapres Ganjar Pranowo, Pengamat: Bisa Jadi Sosok Senior yang Tak Ganggu PDIP
Jum'at, 30 Juni 2023 - 09:03 WIB
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum juga memutuskan figur bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo hingga saat ini. Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut telah mengantongi sejumlah nama untuk dijadikan bacawapres.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan tujuh nama masuk daftar bacawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Ketujuhnya adalah Mahfud MD, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Basuki Hadimuljono, dan Nasaruddin Umar.
Lalu, seperti apa pertimbangan Megawati dalam memutus pendamping Ganjar dalam Pilpres 2024? Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menilai PDIP akan mempertimbangkan figur cawapres yang memiliki modal elekrabilitas yang tinggi.
Itu diyakini lantaran Ganjar ditunjuk menjadi capres oleh PDIP dengan kondisi memiliki elektabilitas tinggi.
"Oleh karena itu, sejatinya bahwa capres-cawapres Ganjar perlu memiliki elektabilitas yang tinggi. Agar sama-sama baik capres-cawapresnya memiliki elektabitas yang tinggi agar bisa ya mendapatkan kemenangan," ujar Ujang saat dihubungi Kamis (29/6/2023).
Selain elektabilitas, Ujang memandang PDIP juga akan mempertimbangkan latar belakang agama figur bacawapres Ganjar. Ia meyakini PDIP hanya akan menunjuk pendamping Ganjar dari figur Islam yang memiliki basis massa di Nahdlatul Ulama (NU).
"Yang berbasis massa NU ini dicari karena memang menjadi bagian terbesar pemilih di Indonesia. Di republik ini kan ormas terbesar NU, kultural masyarakat juga NU, maka dicari figur yang berlatar NU, tokoh Islam," tuturnya.
Tak hanya itu, Ujang juga mengatakan PDIP akan mempertimbangkan figur cawapres yang memiliki kemampuan, integritas, hingga kapasitas dalam memimpin.
"Terakhir, saya melihat ya yang cocok dengan PDIP, yang tidak mengganggu PDIP. Itu penting, karena bacawapres sudah jadi tetapi menggusur PDIP, kan repot. Bisa jadi dicari sosok senior yang sudah tua agar tidak ganggu PDIP ke depan," terang Ujang.
"Saya sih melihat ada kriteria itu ya, dan tentu ditambah kriteria-kriteria lain. Bisa dijadikan pertimbangan PDIP merekrut figur atau tokoh yang ingin dijadikan cawapresnya Ganjar," tutupnya.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan tujuh nama masuk daftar bacawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Ketujuhnya adalah Mahfud MD, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Basuki Hadimuljono, dan Nasaruddin Umar.
Lalu, seperti apa pertimbangan Megawati dalam memutus pendamping Ganjar dalam Pilpres 2024? Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menilai PDIP akan mempertimbangkan figur cawapres yang memiliki modal elekrabilitas yang tinggi.
Itu diyakini lantaran Ganjar ditunjuk menjadi capres oleh PDIP dengan kondisi memiliki elektabilitas tinggi.
"Oleh karena itu, sejatinya bahwa capres-cawapres Ganjar perlu memiliki elektabilitas yang tinggi. Agar sama-sama baik capres-cawapresnya memiliki elektabitas yang tinggi agar bisa ya mendapatkan kemenangan," ujar Ujang saat dihubungi Kamis (29/6/2023).
Selain elektabilitas, Ujang memandang PDIP juga akan mempertimbangkan latar belakang agama figur bacawapres Ganjar. Ia meyakini PDIP hanya akan menunjuk pendamping Ganjar dari figur Islam yang memiliki basis massa di Nahdlatul Ulama (NU).
"Yang berbasis massa NU ini dicari karena memang menjadi bagian terbesar pemilih di Indonesia. Di republik ini kan ormas terbesar NU, kultural masyarakat juga NU, maka dicari figur yang berlatar NU, tokoh Islam," tuturnya.
Tak hanya itu, Ujang juga mengatakan PDIP akan mempertimbangkan figur cawapres yang memiliki kemampuan, integritas, hingga kapasitas dalam memimpin.
"Terakhir, saya melihat ya yang cocok dengan PDIP, yang tidak mengganggu PDIP. Itu penting, karena bacawapres sudah jadi tetapi menggusur PDIP, kan repot. Bisa jadi dicari sosok senior yang sudah tua agar tidak ganggu PDIP ke depan," terang Ujang.
Baca Juga
"Saya sih melihat ada kriteria itu ya, dan tentu ditambah kriteria-kriteria lain. Bisa dijadikan pertimbangan PDIP merekrut figur atau tokoh yang ingin dijadikan cawapresnya Ganjar," tutupnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda